Forum bisnis biomassa dihadiri oleh 11 pengusaha cangkang sawit Indonesia yang dibawa oleh APCASI dan lebih dari 40 kalangan bisnis Jepang.
Ketua Umum APCASI Dikki Akhmar dalam paparannya menjelaskan komoditi cangkang sawit Indonesia yang diekspor dapat dipertanggungjawabkan aspek traceability-nya.
Ia memastikan, kejelasan asal usul komoditi cangkang sawit Indonesia yang diekspor, bahkan hingga kebun asal tandan buah segar.
“Sehingga mitra bisnis Jepang tentunya tidak perlu khawatir kejelasan supply chain cangkang sawit Indonesia yang sangat menekankan prinsip keberlanjutan, transparansi dan traceability”, papar Ketua APCASI Dikki Akhmar.
Kalangan bisnis Jepang sangat mengapresiasi kerja sama impor cangkang sawit dari Indonesia.
“HANWA berterima kasih atas kontinuitas kerja sama pengadaan cangkang sawit dari Indonesia. Kami berkomitmen untuk mengimpor lebih banyak lagi cangkang sawit dari Indonesia hingga 4 – 5 juta ton”, demikian penyampaian testimoni dari Direktur dan Senior Managing Executive Officer Energy Department HANWA Co.,Ltd Yasuharu Kurata.
Forum bisnis Biomassa Indonesia – Jepang ini menghasilkan 8 (delapan) kesepakatan bisnis ekspor cangkang sawit Indonesia dengan nilai transaksi lebih dari USD 138 juta.
Beberapa perusahaan Indonesia yang mencatatkan transaksi bisnis antara lain PT. Jatim Propertindo, PT. Eka Sapta Paramta Energi, PT. Bersaudara Natural Energi, PT Biomas Andalan Indonesia dan PT. Inti Persada. Sementara itu, mitra bisnis Jepang yakni Hanwa Co.Ltd, Taiheiyo Cement, Iwatani, Thomas International Co.Ltd, PPT Trading dan Samsung. ***