Baca Juga: Pemerintah Ingin Gairahkan Lagi Industri Karet Alam
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga penyadap karet di jawa Barat, menurut Budi H Tresnadi, PTPN VIII mendatangkan tenaga asal Banten dan Jawa Tengah.
Sedangkan pada sejumlah usaha perkebunan besar karet swasta, beberapa kalangan pengusaha perkebunan, ketika mengobrol di sekretarian Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Jawa Barat-Banten, senada mengatakan, kondisinya cenderung “gali lobang-tutup lobang”.
“Efisiensi terus dilakukan, agar dapat tetap dapat memperoleh keuntungan, walau pun relatif tipis agar usaha tetap berjalan,” ujar seorang sekretrais sebuah perusahaan perkebunan swasta.
Disebutkan pula, untuk konversi ke tanaman lain, misalnya sawit, butuh modal besar, dan tidak mudah bagi peusahaan yang hanya mengelola 1 unit perkebunan. ***