Usaha Komoditi Karet di Jawa Barat, Beda Nasib Antara Usaha Kebun Rakyat dan Perkebunan Besar

- 24 Agustus 2022, 10:51 WIB
Usaha perkebunan karet rakyat di Malangbong, Garut dan bongkah karet rakyat.,
Usaha perkebunan karet rakyat di Malangbong, Garut dan bongkah karet rakyat., /dok Acep Munandar

Menurut Acep, petani pekebun karet kini sedang menikmati harga panen getah karet yang cukup signifikan.

Namun belum ada gambaran, seperti apa para petani karet mengupah tenaga penyadap karet. Apakah pekebun menyadap sendiri atau menggunakan jasa tenaga penyadap karet dari warga desa sekitar.

Baca Juga: KISAH MISTERI: Sopir Ambulance Tersesat di Kebun Karet Setelah Mengantar Jenazah, Ada Sosok di Kursi Belakang

Sementara itu, lain halnya perusahaan perkebunan negara di Jawa Barat dan Banten, PTPN VIII cenderung berniat mengkonversi usaha tanaman karet kepada kelapa sawit.

Manajer Karet dan Sawit PTPN VIII, Budi H Tresnadi, menyebutkan, tantangan yang dialami usaha perkebunan besar yang mengusahakan tanaman karet, khususnya di PTPN VIII, adalah soal margin harga jual dan soal ketersediaan tenaga penyadap.

Disebutkan, dari segi harga jual, karet jenis RSS 1 kini stagnan hanya 157 sen dolar AS/kg dari semula delapan tahun lalu rata-rata 4 dolar AS/kg.

Baca Juga: Perkebunan Karet Rakyat di Malangbong, Garut, Bergairah, Pendapatan Bagus Melalui Inovasi Integrasi Usaha

“Usaha karet untuk skala perkebunan besar, sepertinya masih cenderung menguntungkan trader (pedagang). Kalau di tingkat perkebunan, masih cenderung stagnan pendapatan,” ujar Budi Tresnadi, ketika menjelaskan usaha perkebunan karet PTPN VIII, mendampingi SEVP Operasional II PTPN VIII, Wispramono Budiman, di Bandung, Jumat, 19 Agustus 2022.

Pada sisi lain, kata Budi Tresnadi, adalah faktor ketersediaan tenaga kerja penyadap, yang terus menurun dari kalangan masyarakat lokal di Jawa Barat.

Padahal, menyadap karet merupakan peluang kerja dan pendapatan bagi masyarakat lokal yang tersedia dari perkebunan karet di desa mereka.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x