PERTAMA Kali Dalam 2 Dekade, Nilai Kurs Dolar Lebih Tinggi dari Euro, Tanda Apakah Ini?

- 13 Juli 2022, 21:55 WIB
Untuk pertamakalinya dalam 2 dekade terakhir nilai kurs Dolar As berada di atas Euro
Untuk pertamakalinya dalam 2 dekade terakhir nilai kurs Dolar As berada di atas Euro /aa.com.tr/

DESKJABAR – Untuk pertama kalinya dalam 2 dekade terakhir, nilai kurs mata uang dolar AS berada di atas Euro. Tanda apakah Ini?

Pada perdagangan mata uang yang berlangsung Rabu, 13 Juli 2022, mata uang Euro turun di bawah paritas terhadap dolar AS.

Hal ini merupakan yang pertama kalinya dalam 2 dekade terakhir. Pada perdagangan Rabu, 1 euro berada pada 0,998 dolar AS, atau turun 0,4 persen ke level terendah sejak Desember 2002. Kemudian sedikit menelusuri kembali ke 1,004 dolar AS.

Baca Juga: Pertumbuhan Listrik Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Ekonomi, Ini Menurut PLN

Penurunan mata uang Euro ke level dibawah dolar AS terjadi karena pada Rabu 13 Juli 2022, Federal Reserve AS yang merespon atas kekhawatiran yang berkembang tentang risiko resesi di kawasan Eropa.

"Yang tak terelakkan akhirnya terjadi, dengan euro menembus di bawah paritas dengan greenback untuk pertama kalinya dalam dua dekade," Michael Brown, kepala intelijen pasar di Caxton di London, mengatakan kepada Reuters.

Sebenarnya, di awal tahun 2022 mata uang Euro mengindikasikan menguat sejalan dengan terjadinya pemulihan ekonomi Eropa pasca pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantakkan ekonomi global dama 2 tahun terakhir.

Namun, penguatan Euro tak berlangsung lama setelah pada Februari 2022, Vladimir Putin memutuskan untuk melakukan invasi ke Ukraina.

Konflik Rusia Ukraina tersebut berdampak pada memburuknya ekonomi kawasan Eropa. Setelah As dan sekutunya melakukan sanksi, Rusia pun membalasnya dengan menghentikan pasokan gas ke sejumlah negara Eropa barat.

Penghentian pasokan gas oleh Rusia tersebut berdampak pada melonjaknya harga gas di kawasan tersebut.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters thenationalnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah