Beberapa logo mata uang kripto
Kontrol desentralisasi dari masing-masing mata uang kripto bekerja melalui teknologi ledger terdistribusi, biasanya rantai blok, yang berfungsi sebagai basis data transaksi keuangan publik.
Bitcoin, pertama kali dirilis sebagai perangkat lunak sumber terbuka pada tahun 2009, umumnya dianggap sebagai mata uang digital terdesentralisasi pertama.
Sejak rilis bitcoin, lebih dari 4.000 altcoin (varian alternatif bitcoin, atau mata uang kripto lainnya) telah dibuat.
Pada tahun 1983, ahli kriptografi dari Amerika David Chaum menggunakan uang elektronik kriptografi yang disebut e-cash.
Kemudian, pada tahun 1995, ia mengimplementasikannya melalui Digicash, bentuk awal pembayaran elektronik kriptografi yang memerlukan perangkat lunak pengguna untuk menarik catatan dari bank dan menunjuk kunci terenkripsi tertentu sebelum dapat dikirim ke penerima.
Hal ini memungkinkan mata uang digital tidak dapat dilacak oleh bank penerbit, pemerintah, atau pihak ketiga mana pun.
Pada tahun1996, NSA menerbitkan sebuah makalah berjudul How to Make a Mint: the Cryptography of Anonymous Electronic Cash, menggambarkan sistemMata uang kripto yang pertama menerbitkannya di milis MIT an kemudian pada tahun 1997, in The American Law Review (Vol. 46, Issue 4).
Pada tahun 1998, Wei Dai menerbitkan deskripsi "b-money", yang dicirikan sebagai sistem kas elektronik terdistribusi tak lama kemudian, Nick Szabo menggambarkan bit gold.