Pertanian Jawa Barat Meningkatkan Ketersediaan Benih Padi Bermutu dan Bersertifikat

- 5 Agustus 2021, 11:18 WIB
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat melakukan panen benih padi di Bojongpicung, Cianjur, sabtu, 31 Juli 2021
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat melakukan panen benih padi di Bojongpicung, Cianjur, sabtu, 31 Juli 2021 /Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat

DESKJABAR –  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat meningkatkan ketersediaan benih padi bermutu dan bersertifikat, untuk meningkatkan usaha pertanian daerah ini.

Adalah benih padi varietas Inpari 30 dan Inpari 32 melalui produksi asal Jawa Barat, menjadi salah satu unggulan meningkatkan ketahanan pangan daerah ini dari usaha pertanian.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir. Dadan Hidayat, M.Si, di Bandung, Kamis, 5 Agustus 2021, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan panen benih padi varietas Inpari 30 dan Inpari 32 merupakan program unggulan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat.

Disebutkan, varietas ini dinilai memiliki kelebihan hasil yang tinggi, tahan hama dan penyakit utama. MIsalnya, hama tikus, hama penggerek batang, penyakit leaf blast, penyakit neck blast, dan penyakit BLB (kresek daun), dan Wereng Batang Coklat (WBC). 

Baca Juga: Tiga Tanaman Hias Lokal Ini Bisa Membuat Kaya, Dibudidayakan Petani Milenial dan Emak-emak

Berdasarkan hasil ubinan yang telah dilaksanakan, rata-rata produktivitas yang dihasilkan sebesar 87,54 Ku/Ha GKP (Gabah Kering Panen) atau setara dengan 71,77 Ku/Ha GKG (Gabah Kering Giling). 

Sebagai bentuk keseriusan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat guna menyediakan benih sumber bermutu dan bersertifikat telah dilaksanakan panen benih padi varietas Inpari 30 dan Inpari 32.

Yang dihasilkan, adalah kelas Benih Dasar (BD)/Label Putih di UPTD Balai Benih Padi dan Palawija (BBPP) Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur seluas 2 hektare, Sabtu, 31 Juli 2021.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat dadan Hidayat dan Sekretaris Dinas, Ruslan U Esfa,  panen benih padi menggunakan combine harvester di Bojongpicung, Cianjur, Sabtu, 31 Juli 2021
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat dadan Hidayat dan Sekretaris Dinas, Ruslan U Esfa, panen benih padi menggunakan combine harvester di Bojongpicung, Cianjur, Sabtu, 31 Juli 2021 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat

Panen benih padi tersebut,  dilaksanakan dengan menggunakan alat dan mesin pertanian pasca panen berupa mesin combine harvester.

Baca Juga: Lahan Pertanian di Kabupaten Bandung Diptimalkan untuk Produksi Padi Secara Kontinyu

Panen menggunakan mesin combine harvester tersebut sangat efektif, sebab padi yang dipanen langsung masuk ke dalam karung dengan keadaan bersih tanpa ada sampah dan bulir yang kosong. Waktu panen oun lebih singkat, prosentase kehilangan hasil (losses) semakin rendah.

Kontribusi

Dengan hal tersebut, pihaknya mengharapkan seluruh petani yang ada di Jawa Barat untuk menanam padi sesuai aturan.

"Ikuti pola tanam yang benar dan pilih benih padi unggul, bermutu, bersertifikat, tahan hama dan penyakit, supaya hasilnya memuaskan," ucap Dadan Hidayat.

Dadan Hidayat juga menyebutkan, bahwa sawah milik Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat yang ada di Bojongpicung seluas 224 Ha.

Baca Juga: Kementerian Pertanian Mempermudah Investasi di Sektor Pertanian

Namun yang dijadikan percontohan sudah dipanen itu seluas 2 Ha, sisanya seluas 222 Ha dilaksanakan panen secara bertahap, dengan kelas benih yang dihasilkan adalah Kelas Benih Pokok (BP)/Label Ungu.

Dengan telah dilaksanakannya gerakan panen benih padi diharapkan akan mendukung ketersediaan benih bermutu dan bersertifikat di Jawa Barat.

Tujuan akhirnya akan meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan guna terwujudnya ketahanan pangan dalam mendukung Visi “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto : Pertanian Makin Tangguh di Masa Pandemi

Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi padi di Indonesia yang berkontribusi besar terhadap produksi beras nasional. 

Berdasarkan Data BPS Tahun 2020, produksi padi Jawa Barat sebesar 9.016.773 Ton GKG atau memberikan kontribusi 16,50 % terhadap nasional, dimana produksi nasional sebesar 54.649.202 Ton GKG. ***

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah