Ikan Mas, Bermanfaat Mencegah Penuaan Dini, Ada Strain Unggul Baru Bernama Mustika

- 7 Juni 2021, 08:03 WIB
masakan pindang ikan mas Jawa Barat
masakan pindang ikan mas Jawa Barat /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Komoditas ikan mas diketahui salah satu jenis ikan air tawar yang sangat digemari masyarakat, bahkan memiliki manfaat untuk mencegah penuaan dini, stunting (tubuh kerdil).

Karena manfaatnya tersebut, komoditas ikan mas masih sangat potensial dikembangkan bisnisnya, termasuk di Jawa Barat. Untuk meningkatkan kemampuan produksi ikan mas, pihak Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) sudah menghasilkan strain baru kualitas super dengan nama Mustika.

Ikan mas Mustika dihasilkan oleh Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Subang, Jawa Barat di bawah supervisi Pusat Riset Perikanan (BRSDM) KKP.

Menurut Kepala BRSDM Sjarief Widjaja, di Jakarta, melalui siaran pers, diterima DeskJabar, Senin, 7 Juni 2021, “Mustika” adalah Ikan Mas Rajadanu yang sangat tahan terhadap infeksi penyakit Koi Herpes Virus (KHV).

Baca Juga: Muncul Penolakan, Copa America 2021 Terancam Ditunda Lagi

Peningkatan ketahanan KHV ikan mas ini dilakukan melalui program seleksi berdasarkan marka molekuler MHC II spesifik pada alel Cyca-DAB1*05. Ikan Mas Mustika merupakan strain baru ikan mas unggul dengan pertumbuhan cepat hasil inovasi riset pemuliaan.

Kualitas air

Menurut Sjarief Widjaja,  munculnya ikan mas Mustika, termasuk untuk mendukung kebijakan KKP, yaitu pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor dan pembangunan kampung-kampung perikanan berbasis kearifan lokal.

Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang masih terdapat kampung-kampung perikanan berbasis kearifan lokal. Misalnya, di Purwakarta, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Subang, Sumedang, dan Cianjur.

Kepala BRPI Joni Haryadi mengatakan, ikan mas Mustika memiliki berbagai keunggulan. Pertama, persentase marka molekuler gen Major Histocompatibility Complex Class II (MHC-II) sebesar 100%. Kedua, daya tahan terhadap infeksi KHV tinggi (Survival Rate uji tantang 98,89%).

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata di Garut Masih Dibatasi

Ketiga, pertumbuhan relatif cepat (Specific Growth Rate/SGR atau laju pertumbuhan spesifik 3,01-3,62% bobot/hari). Keempat, efisiensi pakan tinggi (Feed Conversion Ratio/FCR 1,24-2,38). Kelima, produktivitas pembesaraan tinggi (lebih tinggi 5-67% dari pembanding). Keenam, toleransi terhadap cekaman lingkungan tinggi.

“Ikan mas mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain mencegah stunting, meningkatkan kemampuan otak dan daya ingat, baik untuk kesehatan jantung, cocok untuk menu diet, serta mencegah penuaan dini,” ujar Joni Haryadi.

Salah seorang tokoh perhimpunan usaha hotel dan restoran serta pembudidaya ikan air tawar di Jawa Barat, Nono Sambas, kepada DeskJabar mengatakan, bahwa komoditas ikan mas masih termasuk pangan yang sangat laku, baik dalam bentuk ikan segar maupun sudah dimasak.

“Budidaya ikan mas masih sangat potensial, asalkan kualitas airnya bagus,” ujarnya. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah