Menurut dia, untuk meningkatkan teknik budidaya ternak kerbau, maka peternak terlebih dulu diberikan pembekalan sumber daya manusia (SDM) agar mereka memiliki ketrampilan dan kompetensi.
Selain itu juga terdapat pelayanan teknologi Inseminasi Buatan (IB) di setiap kecamatan untuk kemudahan peternak mendapatkan suntik IB, sehingga ternak tersebut mudah bunting.
Selama ini, teknologi IB dapat mendorong meningkatnya jumlah populasi peternak melalui keturanan anaknya tersebut.
Baca Juga: Kemenkeu Tegaskan Vaksinasi Program Nasional untuk Dongkrak Ekonomi RI Lebih Baik
"Kami optimistis ke depan usaha ternak kerbau menjadikan klaster ekonomi masyarakat dan bisa memenuhi persedian daging," katanya.***