Sebab, usaha peternakan kerbau cukup prospektif dan menjanjikan ekonomi yang lebih baik, karena harga di pasaran berkisar Rp25 juta sampai Rp45 juta per ekor.
Baca Juga: Jawa Barat Tak Lagi Nol Zona Merah, Satu Daerah ini Masuk Risiko Tinggi Penularan Covid-19
Selama ini, permintaan pasar hewan besar cukup tinggi, terutama pada hari kegiatan keagamaan maupun lebaran Idul Adha.
"Kami minta peternak itu memiliki jiwa kewirausahaan dan keuletan usaha dalam mengelola peternakan kerbau," katanya.
Ia mengatakan, teknik budidaya peternakan itu dengan pemeliharaan dan perawatan hewan kerbau berada di kandang yang bersih, selain itu peternak mengembangkan tanaman rumput gajah untuk dijadikan pakan ternak.
Baca Juga: Bunga Matahari, Si Cantik yang Mampu Menjaga Kecantikan dan Atasi Diabetes Mellitus
Tanaman rumput gajah itu dengan perbandingan sebanyak 10 ekor dengan luas satu hektare untuk persediaan pakan selama setahun.
Ternak kerbau itu, kata dia, cukup diberikan pakan selama tiga kali dalam seharian, mulai pagi diberikan konsentrat, siang dan sore rumput gajah.
"Kami yakin teknik budidaya itu dapat meningkatkan populasi kerbau yang berkualitas dengan berat tubuhnya bisa mencapai satu ton per ekor," katanya.