Melalui program bantuan sarana prasarana produksi budidaya, pada akhir tahun 2020 KKP telah menyalurkan 665 paket bantuan sarana dan prasarana Budidkdamber senilai 6,45 miliar kepada pembudidaya di seluruh Indonesia.
Disebutkan, Budikdamber merupakan teknologi yang sederhana, i dapat menjadi bahan pembelajaran bagi anggota keluarga maupun anggota kelompok masyarakat yang mengimplementasikan kegiatan Budidkdamber ini.
"Karena sistemnya yang sederhana, Budikdamber dapat diimplementasikan oleh siapa saja mulai dari ibu rumah tangga hingga anak – anak remaja. Hal ini menjadikan Budikdamber kegiatan yang cukup strategis untuk dapat mencetak calon wirausaha di masa mendatang” imbuh Slamet.
Slamet juga menilai bahwa apabila diseriusi, Budikdamber ini juga memiliki peluang bisnis dan ekonomi yang menguntungkan untuk masyarakat. “Ke depan, Budikdamber dapat menjadi salah satu elemen membangun perikanan budidaya nasional” pungkas Slamet.
Pengenalan Budikdamber secara massal juga dilakukan di Jawa Barat, dimana menurut Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Dede Sunendar, kepada DeskJabar, secara umum lebih dikaitkan ketahanan pangan. ***