Network
DESKJABAR - Pengenalan budidaya ikan dalam ember yang biasa disebut Budikdamber, sedang banyak dilakukan, termasuk pada sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat.
Budikdamber diarahkan dapat menjadi salah satu jawaban untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan rumah tangga. Salah satu sasaran pengembangan massal Budikdamber untuk ketahanan pangan ini adalah Provinsi Jawa Barat, karena penduduknya sangat banyak.
Selain memenuhi kebutuhan akan protein hewani yang didapatkan dari ikan, teknik budidaya yang mengadopsi sistem akuaponik ini juga menghasilkan sayuran untuk dikonsumsi.
Budikdamber merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan yang memadukan antara budidaya ikan dan sayuran dengan menggunakan sarana ember sebagai wadah budidaya ikan serta memanfaatkan air media budidaya untuk tumbuh kembang tanaman sayuran. Dengan memanfaatkan ember volume 80 L, teknik Budikdamber ini dapat menghasilkan ikan lele sebanyak 3-5 Kg per ember.
Baca Juga: Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Menyebut Ada Pemain yang Mengalami Cedera
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, Selasa, 23 februari 2021, mengatakan, budikdamber sangat cocok untuk diadopsi oleh masyarakat, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk.
"Budikdamber tidak memerlukan lahan yang luas dan bisa dilakukan di lahan seperti pekarangan rumah. Selain itu, dengan keunggulan tidak memerlukan banyak air, teknologi ini juga tepat untuk digunakan pada daerah yang kesulitan air” jelas Slamet, melalui keterangan tertulis.
Sistem sederhana
Slamet melanjutkan bahwa keunggulan lain dari Budikdamber ini adalah bahan pembuatan yang sederhana membuat sistem ini mudah untuk diterapkan di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.
