Menteri Kelautan dan Perikanan Usulkan Nelayan Memperoleh Uang Pensiun atau Jaminan Hari Tua

- 6 Februari 2021, 12:42 WIB
Nelayan di Pantai Palabuhanratu, Sukabumi saat angin kencang.
Nelayan di Pantai Palabuhanratu, Sukabumi saat angin kencang. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memunculkan usul agar para nelayan dapat memperoleh jaminan hari tua atau uang pensiun.

Ide tersebut, dikaitkan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan nelayan menjadi prioritas capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). KKP berencana melakukan sejumlah terobosan untuk mencapai target tersebut, salah satunya memastikan adanya jaminan hari tua atau uang pensiun untuk nelayan.

Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono usai mengujungi lokasi Lumbung Ikan Nasional di Maluku. Rencananya, pemberlakuan jaminan hari tua untuk nelayan itu akan digulirkan lebih dulu di provinsi tersebut.

Baca Juga: Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020 : KPU Nyatakan Iwan Saputra Keliru, Disampaikan Saat Sidang di MK

"Nelayan yang bekerja di situ harus memiliki tiga hal yang selalu saya canangkan. Nomor 1 adalah asuransi kecelakaan, nomor 2 asuransi kesehatan, dan tunjangan hari tua. Jadi nelayan dimulai di 3 WPP LIN ini, adalah nelayan yang memiliki pensiun di hari tuanya, saat tidak melaut lagi. Nah ini harus disiapkan," ujar Menteri Trenggono, melalui siaran pers KKP diterima DeskJabar, Sabtu, 6 Februari 2021.

Menteri Trenggono juga menargetkan adanya transformasi sistem penangkapan ikan dan pengawasan terhadap kapal-kapal perikanan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tujuannya untuk peningkatan produktivitas nelayan, menjaga kualitas produk, serta menjamin keberlanjutan populasi perikanan di laut Indonesia.

LIN

Mengenai program LIN tersebut, Trenggono meminta jajarannya segera melakukan beragam persiapan. Mulai dari menghitung ulang potensi perikanan tangkap di tiga WPPNRI di Maluku (714, 715, dan 718) hingga menyiapkan infrastruktur pendukung operasional pelabuhan perikanan.

"Yang paling penting adalah kesiapan kita dari sektor kelautan dan perikanan. Sebetulnya pelabuhan (yang akan) dibangun oleh Bapak Menteri Perhubungan dan difasilitasi Bapak Gubernur Maluku itu tidak akan menjadi apa-apa, kalau kita tidak segera mengisi ekonomi di dalamnya supaya bergerak," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x