DESKJABAR – Komoditas pinang atau gambir, yang oleh masyarakat Sunda disebut sebagai Jambe, asal Jawa Barat kini sedang laku banyak dicari pembeli.
Dalam kunjungan Kepala Bidang Produksi Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Yayan C Permana, dan Kab Evaluasi Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Dhani Gartina, kepada Kelompok Putra Arsiri di Kecamatan Serangpanjang, Subang, baru-baru ini, tampak bahwa komoditas pinang atau gambir alias Jambe yang sudah dipotong dan dikeringkan, menjadi salah satu komoditas yang laku keras.
Ketua Kelompok Putra Atsiri, Asep Kurnia Muhtar, menyebutkan, bahwa para pembeli pinang atau gambir atau Jambe tersebut, umumnya berasal dari Medan.
“Kabarnya sih diekspor lagi, mungkin ke India,” ujar Asep Muhtar Kurnia kepada DeskJabar.
Baca Juga: Pinang Rebus Asal Sumatera Utara Diminati Pasar India, Pekan Ini Saja 3 Kontainer Siap Kirim
Namun ia tak menyebutkan, berapa harga patokan harga pinang alias Jambe tersebut. Alasannya, bahwa sebagai komoditas perkebunan yang termasuk sudah tak sebanyak dahulu, belum ada kepastian jumlah volume pasokan diperoleh.
“Namun kalau pasokan ada, pembelinya sudah menanti. Cuma yang dibutuhkan volume yang memadai untuk skala bisnis,” ujarnya.
Informasi diberikan Kabag Evaluasi Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Dhani Gartina, bahwa ekspor pinang alias gambir atau Jambe, memang ke India serta Thailand.
Bahan baku