Menurutnya, penurunan jumlah kasus positif Covid-19 akan meningkatkan optimisme pelaku usaha yang akhirnya dapat memicu pertumbuhan ekonomi.
Enny menegaskan bahwa pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan lebih cepat jika kasus positif Covid-19 dapat ditekan.
"Menjadi tantangan kita adalah bagaimana segera menurunkan kasus baru, kalaupun vaksinasi dilakukan tapi jumlah kasus baru naik, juga tidak akan mampu menumbuhkan optimisme pelaku usaha," ujar Enny Sri Hartati dalam webinar bertajuk "Akselerasi Pemulihan Ekonomi: Kebangkitan Investasi dan Perdagangan" di Jakarta.
Baca Juga: BMKG: WASPADA Peringatan Dini Gelombang Tinggi 1,25 hingga 4 Meter Akan Terjadi Di daerah Ini
Dan hal yang juga tak kalah pentingnya dalam upaya menekan kasus positif Covid-19, menurut Enny, semua pihak bisa bekerja beriringan dan menghilangkan ego sektoral.
"Kalau kita lihat libur akhir tahun kemarin, beberapa destinasi wisata yang dibuka memang menggerakkan ekonomi. Tapi kemampuan menggerakkan ekonomi itu dibayar mahal dengan peningkatan kasus," paparnya.
Menurut Enny, persoalan ego sektoral memang cenderung menjadi kendala sehingga membuat kebijakan menjadi konsisten.
Proyeksi anggaran
Sementara dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini diproyeksikan meningkat menjadi Rp 553 triliun.
Alasannya, menurut Airlangga Hartarto, pemulihan ekonomi di 2021 masih memerlukan dukungan yang sama dengan tahun 2020.