Pendapatan Pekerja Hilang 3,7 Triliun Dolar Akibat Pandemi Covid-19, Ini Penjelasan ILO

- 25 Januari 2021, 20:51 WIB
Pekerja industri tekstil
Pekerja industri tekstil /Antara

DESKJABAR – Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 telah menghilangkan pendapatan pekerja di seluruh dunia sebesar 3,7 triliun dolar.

Kerugian itu terjadi akibat pengurangan jam kerja saat pandemi Covid-19, jumlahnya empat kali lipat dari kehilangan jam kerja saat krisis keuangan tahun 2008.

Laporan ILO yang dirilis Senin 25 Januari 2021 menyebutkan bahwa perempuan dan pekerja muda telah menanggung beban kehilangan pekerjaan dan pengurangan jam kerja.

Baca Juga: Teheran Berkilah Penahanan Kapal Tangker Iran oleh Bakamla Indonesia karena Kesalahan Teknis

ILO memperingatkan bahwa para pekerja di sektor-sektor yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19, seperti perhotelan dan retail, akan mengalami ketertinggalan pada saat ekonomi pulih.

Untuk itu, ILO meminta pemerintahan di seluruh dunia perlu mengambil tindakan segera, untuk mendukung para pekerja yang berada di ujung tanduk. Sebab menurut mereka, tingkat ketidaksetaraan diantara pekerja, akan ikut menentukan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Dalam analisis tahunannya tentang pasar pekerjaan global, ILO mengatakan bahwa 8,8% jam kerja hilang pada tahun 2020 dibandingkan dengan akhir 2019, setara dengan 255 juta pekerjaan penuh waktu.

Baca Juga: Terbengkalai Sejak 2011, Wisma Atlet Hambalang Diusulkan Jadi Rumah Sakit Darurat Pasien Covid-19

Ini kira-kira empat kali lebih besar dari kerusakan yang diderita pekerja sebagai akibat dari krisis keuangan 2008 hingga 20099.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x