Budidaya Ikan Koi di Ciamis Dilengkapi Tata Kelola Niaga, Garut Ingin Belajar

- 27 Desember 2020, 19:59 WIB
WAKIL Bupati Garut Helmi Budiman saat berkunjung ke Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) koi di Kabupaten Ciamis.
WAKIL Bupati Garut Helmi Budiman saat berkunjung ke Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) koi di Kabupaten Ciamis. /Foto Dokumentasi Diskomimfo Garut/

DESKJABAR - Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) koi di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, mendapat kunjungan dari Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. Bersama rombongan dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kab. Garut, mereka ingin mengetahui lebih jauh budidaya ikan hias ini.

"Saya tertarik dengan tata kelola budidaya ikan koi yang dilakukan kelompok pembudidaya disini, karena mampu berdampak pada pemberdayaan kelompok masyarakat," ujar Helmi, Jumat 25 Desember 2020.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020: Dampak Covid-19, Pengunjung ke Gunung Papandayan Turun 45 Persen

Baca Juga: Yang Perlu Disiapkan Masyarakat Saat Vaksin Covid-19 Datang Agar Kesehatan Pulih dan Ekonomi Bangkit

Didampingi langsung oleh Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, Helmi Budiman mengatakan, kegiatan ini merupakan studi banding dalam rangka mengetahui tata kelola budidaya ikan koi di Ciamis, yang dinilainya telah berhasil.

Di sisi lain yang membuat Wabup Garut merasa tertarik untuk datang langsung ke Kelompok Budidaya yang dibina AMplus ini, adalah bagaimana bisa menarik investor ke lokasi budidaya.

"Ada yang berbeda sehingga kami tertarik dengan daya tarik ikan koi disini sampai ada investor datang terjun ke lokasi budidaya secara langsung," ucapnya.

Menurut Helmi Budiman, saat ini budidaya ikan koi di Garut juga sudah berjalan di sejumlah lokasi namun perlu dilengkapi dengan tata kelola niaga.

"Budidaya ikan koi di Garut salah satunya yang perlu dilengkapi yaitu tata kelola niaga. Nah itu, makanya kita ingin belajar dari pembudidaya yang ada di Kabupaten Ciamis ini," ungkapnya.

Baca Juga: Jalur Wisata Selatan Garut Rawan Longsor, Hati-hati di Titik-titik Ini

Kepala Disnakan Kab. Garut, Sofyan Yani menambahkan, kunjungan tersebut dalam rangka studi banding untuk meningkatkan pembangunan perikanan budidaya komunitas ikan koi. Hasil studi banding tersebut akan diterapkan di kabupaten Garut.

"Dan kunjungan ini juga dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dalam masa pandemi Covid-19" ujarnya.

Menurut Sofyan Yani, menariknya budidaya ikan koi di Ciamis, adalah diterapkannya sistem tata kelola pemberdayaan masyarakat budidaya ikan dengan melibatkan kelompok pembudidayaan sebagai penjamin pasar. Mereka kerjasama dengan bumdes, sistemnya menerapkan pola kemitraan.

Di Kabupaten Garut, kata Sofyan Yani, potensi lahan telah memungkinkan  di daerah Garut Tengah, seperti Kecamatan Wanaraja, Pangatikan, Sukawening, Tarogong Kaler, dan lainnya.

Baca Juga: Kronologi Tertangkapnya Pelempar Bom Molotov ke Masjid, Gara-gara Kena Percikan Api

"Di daerah itu potensi perikananan untuk budidaya bisa dikembangkan. Sumber airnya sudah cukup bagus. Tetapi di dalam hal pemberdayaan ekonominya yang mungkin akan meniru di Kabupaten Ciamis" ujarnya.

Disebutkan Sofyan Yani, rencana selanjutnya Wabup akan mengimplementasikan hasil kunjungan tersebut dengan mengirimkan para petugas, kelompok, dan pihak bumdes perikanan untuk ke kelompok perikanan di Ciamis untuk melakukan magang.

"Di sana mereka belajar menimba ilmu beberapa hari, Dan diharapkan mereka bisa membekali ilmunya untuk diterapkan di Kabupaten Garut. Banyak manfaat dan masukan yang didapat selama kunjungan kami ke kelompok pembudidayaan ikan AMPlus di Ciamis kemarin," ujar Sofyan Yani, Minggu 27 Desember 2020.*** 

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah