Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, PT INKA (Persero) Ekspor Lokomotif dan Gerbong KA ke Filipina

- 24 Desember 2020, 14:55 WIB
DIREKTUR Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian Dr. Ir. Taufik Bawazier, M. Si. dan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan sekaligus Komisaris Utama PT INKA (Persero) Bapak Dr. Gede Pasek Suardika, M.Sc., saat meninjau pengapalan lokomotif dan kereta penumpang ke FIlipina di Dermaga Jamrud, Tanjung Perak, Surabaya, 12 Desember 2020.
DIREKTUR Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian Dr. Ir. Taufik Bawazier, M. Si. dan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan sekaligus Komisaris Utama PT INKA (Persero) Bapak Dr. Gede Pasek Suardika, M.Sc., saat meninjau pengapalan lokomotif dan kereta penumpang ke FIlipina di Dermaga Jamrud, Tanjung Perak, Surabaya, 12 Desember 2020. /PT INKA (Persero)/

DESKJABAR - Indonesia berhasil meningkatkan ekspor lokomotif diesel elektrik dan gerbong kereta ke Filipina. PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) mencetak pencapaian itu di tengah-tengah berbagai pembatasan kegiatan dan perjalanan akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Pada akhir 2020, PT INKA mengirim 3 lokomotif diesel elektrik dan 15 gerbong kereta buatan pabrik di Madiun, Jawa Timur, ke Filipina. Tahun lalu, badan usaha milik negara itu mengekspor enam kereta komuter ke Jawatan Kereta Api Filipina atau Philippines National Railways (PNR).

Desk Jabar mengutip Antara, Kamis, 24  Desember 2020, yang menyiarkan pernyataan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila mengenai ekspor tersebut. Pada 23 Desember 2020, PNR menerima 3 lokomotif diesel elektrik dan 15 gerbong produksi PT INKA (Persero), yang ditandai dengan acara penyambutan kedatangan kereta di Pelabuhan Manila.

Baca Juga: Pangandaran akan Segera Memiliki Kodim Sendiri, Pangdam III Siliwangi Tinjau Langsung ke Lokasi

Sejumlah pejabat pemerintah dari Indonesia dan Filipina serta perwakilan dari PT INKA dan PNR menghadiri upacara penyambutan kedatangan gerbong kereta itu. Beberapa di antaranya, Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Filipina Widya Rahmanto, Menteri Transportasi Filipina Arthur P Tugade, General Manager PNR Junn B Magno dan Wakil Direktur Pemasaran PT INKA Dadik P Tirta.

Dalam sambutannya saat upacara kedatangan gerbong kereta, Widya menegaskan Pemerintah Indonesia berkomitmen membantu program pembangunan sarana dan infrastruktur di Filipina.

"Kedatangan rangkaian kereta ini merupakan salah satu wujud keberlangsungan kerja sama yang telah terjalin antara PT PNR dan PT INKA Indonesia sejak 1996," ucap Widya menerangkan.

Menteri Transportasi Filipina Arthur P Tugade menyambut baik komitmen pemerintah Indonesia dan PT INKA yang memenuhi kewajibannya mendatangkan gerbong kereta ke Manila. Belasan gerbong kereta dan lokomotif diesel buatan PT INKA akan membantu PNR meningkatkan layanannya untuk masyarakat Filipina.

Baca Juga: Kabar Gembira, Telegram Menambah Fitur Obrolan Suara Grup

PT INKA mengekspor lokomotif diesel elektrik ini ke Filipina./PT INKA (Persero)
PT INKA mengekspor lokomotif diesel elektrik ini ke Filipina./PT INKA (Persero)


PT INKA mengirim tiga lokomotif diesel dan 15 gerbong dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada 12 Desember 2020. Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, saat upacara pelepasan kapal di Tanjung Perak, mengatakan, pengiriman itu merupakan ekspor perdana lokomotif buatan Indonesia ke Filipina.

Pengiriman itu merupakan tindak lanjut dari kontrak pengadaan senilai 26 juta dolar AS (sekitar Rp360 miliar) antara General Manager Philippine National Railways, Junn B. Magno, dan Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro pada 28 Mei 2018 di Manila, Filipina.

 

​​​​​​​Dalam penjelasan di laman inka.co.id, PT INKA menjelaskan bahwa ekspor tersebut merupakan ekspor perdana untuk jenis produk lokomotif produksi anak bangsa, menyusul sukses ekspor sebelumnya, yakni 2 train set diesel multiple unit (DMU) senilai $9,7 juta (Rp136 miliar) pada Desember 2019 dan 4 trainset (DMU) senilai $21,4 juta (Rp301 miliar) pada Februari 2020. 

Baca Juga: Update Covid-19 Jawa Barat, Kota Bandung Akhirnya Keluar Zona Merah, Dua Daerah Lagi Masih Menetap

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara PT INKA (Persero)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah