Menjelang Cuti Bersama Libur Akhir Tahun 2020 PT KAI Daop VI Tambah Rangkaian Kereta

- 27 November 2020, 20:38 WIB
PEMERIKSAAN suhu tubuh oleh petugas PT KAI.*
PEMERIKSAAN suhu tubuh oleh petugas PT KAI.* /

DESKJABAR - Sesuai kebutuhan masyarakat menjelang cuti bersama libur akhir tahun 2020, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VI Yogyakarta menyatakan akan menambah rangkaian keretanya.

PT KAI mencatat beberapa kereta api yang dijadwalkan beroperasi pada cuti bersama libur akhir tahun 2020 di rute Daop VI di antaranya KA Gajahwong dan KA Bogowonto dengan rute Lempuyangan-Pasar Senen.

Selain itu, ada pula KA Senja Utama Solo rute Solobalapan-Pasar Senen, Mataram rute Pasar Senen-Solobalapan, Fajar Utama Yogya rute Yogyakarta-Pasar Senen, dan Senja Utama Yogya rute Pasar Senen-Yogyakarta.

Baca Juga: Sekda Nyatakan Darurat di Kota Bandung, Angka Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Menghawatirkan

Baca Juga: Selain Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, KPK juga Tangkap Pejabat Pemkot Cimahi

"Di sini, kami meminta masyarakat aktif membuka KAI Access karena nanti kereta api tambahnya tidak serentak tetapi bertahap," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Solo, Jateng, Jumat.

Ia mengatakan untuk pertambahan rangkaian kereta api akan melihat kebutuhan masyarakat. Meski demikian, dikatakannya, tiket sudah bisa dibeli sejak saat ini.

"Kereta api terus menyesuaikan dengan kondisi karena saat ini masih pandemi. Ada wacana dari pemerintah mengurangi hari cuti libur. Intinya kami siap dan menyesuaikan," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Belum Putuskan Cuti Bersama Libur Akhir Tahun 2020

Sejauh ini, KA jarak jauh dari dan ke Solo yang beroperasi adalah KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Senja Utama Solo, KA Bengawan, KA Gaya Baru Malam Selatan, dan KA Singasari.

Penerapan Protokol Kesehatan
Mengenai protokol kesehatan, saat ini pihaknya masih menerapkan tingkat okupansi maksimal 70 persen.

"Jangan sampai kereta api malah dituduh jadi klaster. Kami tidak semata-mata profit, ini demi mendukung program pemerintah, yaitu ikut memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x