DESKJABAR - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo agar melakukan evaluasi kinerja sektor kelautan dan perikanan nasional.
Evaluasi tersebut khususnya mengenai regulasi pengelolaan bidang ekspor benih lobster.
“Soal benur (benih lobster) akan kita evaluasi karena saya cinta keberlanjutan lingkungan,” kata Sakti Wahyu Trenggono kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: SEGERA, Lowongan Kerja BUMN Untuk Sarjana dan Mahasiswa di PT BPUI (Persero)
Baca Juga: Sinopsis True Beauty Episode 5 tayang Menjelang Libur Natal pada 23 Desember 2020
Sakti Wahyu Trenggono yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Pertahanan itu, mengatakan Presiden Joko Widodo memberi beberapa pesan untuk melakukan evaluasi, salah satunya adalah terkait ekspor benih lobster.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono berpendapat bahwa bila ekspor benih lobster berakibat merusak lingkungan maka generasi mendatang bakal tidak memperoleh manfaat.
Baca Juga: Update Covid-19, Irak Larang Pendatang Dari 8 Negara Menyusul Timbulnya Varian Virus Korona
Sakti Wahyu Trenggono Sudah Melepas Jabatan Komisaris PT Agrinas
Sakti Wahyu Trenggono menyatakan telah melepas jabatan Komisaris Utama PT Agro Industri Nasional (Agrinas) yang mendapatkan izin ekspor benih lobster.
Terkait jabatan tersebut, Trenggono menyebutkan bahwa jabatan itu ex-officio karena terkait dengan jabatannya sebagai Wamenhan.
PT Agro Industri Nasional (PT Agrinas) adalah perusahaan yang milik Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan, dalam pembinaan Kementerian Pertahanan RI untuk menjalankan peran strategis mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air lewat usaha di bidang produksi tanaman pangan, produksi perikanan, bioenergi, konservasi, distribusi pangan dan teknologi produksi pangan.