Tim PPM Unsil Kembangkan Kopi Galunggung di Desa Linggajati, Potensinya Besar Bila Dikelola

- 21 Desember 2020, 08:15 WIB
Tim PPM Unsil saat berada di desa Linggajati Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya
Tim PPM Unsil saat berada di desa Linggajati Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya /yedi supriadi

Pertimbangannya adalah selama ini masyarakat desa Linggajati sangat kesulitan menggali potensi ekonomi yang sebenarnya cukup tinggi, khususnya potensi di sektor pertanian.

Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode pelatihan dan metode praktek (learning by doing) dengan memberikan praktek Manajemen pengelolaan BUMDes. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:

  1. Pelatihan Manajemen BUMDes
.
  2. Pelatihan Pembukuan Seder/ akuntansi.
  3. Penyerahan Bantuan Peralatan Penggilingan kopi.
  4. Pendampingan:

Baca Juga: Update Covid-19 Kota Bandung, Waspadalah Total Terkonfirmasi Covid-19 Tembus Angka 5.000 Kasus

Dijelaskan, Pengabdian pada masyarakat diawali dengan permintaan dari Kepala Desa Linggajati dan Pengurus BUMDes Tigalunggung yang mendatangi kami ke kampus. Mereka menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi di wilayahnya.  

Wilayah Desa Linggajati memiliki potensi yang sangat besar namun belum tergarap secara optimal. Terutama wilayah Linggajati didominasi oleh sektor pertanian,perikanan dan perkebunan. Wilayah yang berada di lereng Gunung Galunggung selama ini merupakan destinasi ecowisata kawah gunung galunggung dan pemandian air panas.

Menurut Riantin, perkembangan terakhir adalah keterlibatan masyarakat di perhutanan sosial Perhutani, para petani yang terhimpun dalam kelompoktani Kubangkoak yang beranggotakan 70 orang telah menggarap lahan seluas 36 hektar yang ditanami tanaman kopi. Sejak masuknya mahasiswa KKN dari Universitas Siliwangi perkembangannya cukup baik. Namun hingga saat ini pengelolaannya belum optimal baik dari aspek budidayanya maupun pemasarannya.

Baca Juga: Eibar vs Real Madrid, Karim Benzema Menjadi Kreator Kemenangan Real Madrid

BUMDes adalah salah satu kelembagaan yang didorong oleh mahasiswa KKN-Unsil untuk mengelola perkebunan kopi. Selanjut-nya ada pemikiran yang berkembang menjadi salah satu objek wisata, yaitu agrowisata kopi. Agrowisata kopi ini kemudian dalam pengelolaannya oleh BUMDesTigalunggung.

Pengeloaan BUMDes Tigalunggung sudah mendapat perhatian cukup besar baik dari kepala Desa maupun BPD, LPM dan tokoh masyarakat. Namun demikian yang menjadi masalah sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Desa adalah Sumberdaya Manusianya yang masih sangat terbatas.

Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat mengarahkan pada para pengurus mengenai bagaimana cara menggerakkan ekonomi desa melalui badan usaha milik desa (BUMDes).  Selanjutnya kami melakukan pendampingan dan pelatihan yang dapat menggerakkan ekonomi melalui BUMDes Tigalunggung.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah