57 Pabrik Gula di Indonesia Musim Giling Tebu 2024, Kementan Tetapkan Harga Terbaru Pembelian Tebu

20 Mei 2024, 10:43 WIB
Masa musim giling tebu 2024 di Indonesia dimasuki 57 pabrik gula, dimana Kementan munculkan harga terbaru pembelian tebu. /Instagram @ ditjenperkebunan

DESKJABAR – Masa musim giling tebu 2024 di Indonesia sudah dimasuki oleh 57 pabrik gula, dimana Kementan munculkan harga terbaru pembelian tebu Tetapi jumlah pabrik gula terbanyak yang musim giling tebu adalah di Jawa Timur, sebanyak 29 unit pabrik gula yang dimulai pertengahan Mei 2024 ini.

Bagi kalangan perusahaan perkebunan pengelola pabrik gula dan masyarakat, musim giling tebu merupakan sesuatu yang dinanti. Sebab, ini merupakan masa memperoleh penghasilan tahunan, dimana pabrik gula memproduksi lalu menjual gula sedangkan petani tebu memanen dan menjual hasil usahanya.

Produksi gula di Indonesia dilakukan oleh anak perusahaan BUMN dan swasta baik dari unit perkebunan HGU maupun tebu rakyat. Unit pabrik gula umumnya terdapat di Pulau Jawa, serta sebagian ada di Sumatra, dan Sulawesi, khusus di Jawa Barat pabrik gula terdapat di Cirebon, Majalengka, dan Subang.

 Baca Juga: Cegah Pabrik Gula Ditidurkan, PG Rajawali II Cirebon Kerja Lebih Intens

Harga rendemen

Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian munculkan Surat Edaran no.B-406/KB 110/E/05/2024 tanggal 3 Mei 2024, harga dengan sistem pembelian tebu di wilayah Jawa pada rendemen 7% senilai Rp.690.000 per ton tebu.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah, menyebutkan, gambaran harga itu asudah memperhitungkan keuntungan petani sebesar 10% dari Biaya Pokok Produksi (BPP) tebu. “Ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing industri gula nasional secara berkelanjutan,” ujarnya. 

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Tenaga Budidaya dan Pascapanen Komoditas Pertanian, Andi Muhammad Syakir, menyebutkan, musim giling tebu 2024 dimasuki, pada kondisi menghadapi tantangan sangat besar bidang pergulaan nasional.

“Saat terjadi dampak perubahan iklim akibat El Nino dan La Nina, kita mengejar target pencapaian swasembada gula nasional untuk tahun 2028,” kata Andi Muhammad Syakir, mewakili Direktur Jenderal Perkebunan, pada acara Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Awal Giling Tahun 2024 di Surabaya, Kamis, 16 Mei 2024, dilansir laman Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Pabrik Gula Karangsuwung Cirebon Dijajaki Dihidupkan Lagi oleh PT PG Rajawali II

Efisiensi

Syakir menambahkan, kondisi pabrik gula yang ada di Indonesia perlu dilakukan efesiensi berbasis scientific, inovasi dan terobosan baru serta berbasis zero waste. Untuk mencapai swasembada gula nasional butuh kerjasama harmonis dan saling menguntungkan antara pabrik gula dengan petani tebu.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan gandeng para ahli dan pakar serta BRIN dalam pendampingan program Plant Cane pada bongkar ratoon untuk meningkatkan produktivitas hasil gula tebu di lahan kering.

Tak hanya itu, pemetaan lahan-lahan yang sesuai dan berpotensi untuk penanaman tebu juga tengah dilakukan di beberapa wilayah. Ini sejalan dengan arahan Presiden melalui Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementerian Pertanian

Tags

Terkini

Terpopuler