DESKJABAR – Keberadaan hutan rakyat di Pulau Jawa menjadi salah satu aset ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup yang vital. Ada peluang bisnis dari jenis kayu hutan rakyat dengan harga jual mahal, dengan waktu panen cepat yang kini sedang dikembangkan oleh pemerintah di Jawa Barat.
Adalah jenis kayu balsa yang sudah dikembangkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, pada beberapa kabupaten di Jawa Barat sejak beberapa tahun terakhir. Kayu balsa merupakan komoditas yang tergolong kebutuhannya tinggi sebagai kayu ringan, selama beberapa tahun terakhir.
Pengembangan komoditas kayu balsa pada hutan rakyat di Jawa Barat, diantaranya dilakukan di Sukabumi dan Priangan Timur, misalnya Tasikmalaya. Sebab, kedua wilayah itu dikenal sebagai salah satu sentra hutan rakyat di Jawa Barat, yang merupakan kultur masyarakat setempat.
Baca Juga: Perhutanan Sosial di Perhutani Resiko Berbahaya Bagi Lingkungan Hidup Kehutanan
Gambaran harga dan masa panen
Sebagai gambaran, kayu balsa sebenarnya telah lama digunakan dalam banyak kebutuhan industri. Walau termasuk kayu keras, kayu balsa sangat lembut dan ringan sehingga digunakan dalam kerajinan seperti model pesawat terbang, tetapi kebutuhan untuk industri lainnya sangat besar.
Karena daya apungnya, kayu balsa juga digunakan untuk papan selancar, pelampung dan pelampung memancing. Secara historis telah digunakan untuk rakit penyelamat dan sabuk pengaman. Kabarnya, kayu balsa termasuk salah satu bahan handal untuk perlindungan anti peluru.
Walau bukan asli asal Indonesia, namun kayu balsa tumbuh bagus di Pulau Jawa. Jika sebelumnya kebanyakan ada di Jawa Tengah, kini pohon-pohon kayu balsa juga tumbuh dan berkembang bagus di Jawa Barat, terutama di Sukabumi dan Priangan Timur.
Baca Juga: Antisipasi Kebakaran Hutan Saat Kemarau Jawa Barat 2023, Dinas Kehutanan dan Perhutani Bekerjasama
Informasi dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, menyebutkan, pohon Balsa tumbuh sangat cepat, mencapai hampir 30 meter dalam waktu kurang dari 15 tahun, tetapi jarang yang hidup lebih dari 35 tahun.
Pohon balsa adalah pohon gugur atau hijau sepanjang tahun dengan kulit halus berwarna abu-abu putih yang tumbuh setinggi sekitar 40 meter. Daunnya yang besar memiliki lobus palmate lemah, dan tumbuh sepanjang 30 hingga 40 cm.
Personel dari UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Jatinangor, Sumedang, Yana Sudaryana, yang ditanya oleh DeskJabar, memberikan gambaran bisnis dan harga kayu balsa di Indonesia dan ekspor.
Menurut Yana Sudaryana, penggunaan kayu balsa selama beberapa tahun terakhir, termasuk pasca Covid-19, berkembang cepat. Banyak kebutuhan dunia kini terhadap kayu balsa, sehingga Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat melihat sebagai peluang untuk dikembangkan kepada masyarakat hutan rakyat.
Ia memberikan gambaran, bahwa kayu balsa sudah laku dijual pada umur 3,5 tahun, dimana informasi diperoleh harga diberikan kepada masyarakat rata-rata Rp 3,5 juta per meter kubik. Jika sudah mencapai 7 tahun, rata-rata dihargai Rp 7 juta per meter kubik.
“Ini sekaligus menepis isu di kalangan awam, bahwa kayu balsa harus ditebang panen umur muda. Padahal, nyatanya di lapangan, kayu balsa yang umurnya sudah bertambah malahan menjadi lebih mahal, karena karakternya menjadi lebih bagus untuk kebutuhan,” ujar Yana, disela-sela West Java Forest Festival 2023, di Tahura Djuanda, Bandung, Minggu, 20 Agustus 2023.
Soal pengusahaan pohon balsa di Jawa Barat, disebutkan, sejauh ini masih sporadis. Tetapi diyakini akan menjadi berubah menjadi tersusun terencana pada kawasan hutan rakyat. Diprediksi panen tebangan kayu balsa di Jawa Barat semakin laku di pasaran, jika di provinsi ini kemudian sudah diketahui ternyata banyak populasinya. ***