Jawa Barat Juara 1 Lomba Asah Terampil Penas XVI KTNA/2023 Pertanian dan Nelayan

12 Juni 2023, 15:39 WIB
Tim Jawa Barat (Jabar) menjadi juara 1 lomba asah terampil pada Penas XVI KTNA/2023 pertanian dan nelayan, di Padang, Sumatera Barat. Senin, 12 Juni 2023. /dok istimewa

DESKJABAR – Tim Jawa Barat (Jabar) menjadi juara 1 lomba asah terampil pada Penas KTNA XVI/2023 pertanian dan nelayan, di Padang, Sumatera Barat, Senin, 12 Juni 2023. Penas adalah Pekan Nasional Petani dan Nelayan yang merupakan ajang pertemuan petani dan nelayan nasional.

Atas kemenangannya, tim Jawa Barat memperoleh hadiah Rp 25 juta dari lomba asah terampil Penas XVI/2023. Kabarnya, tim Jawa Barat terdiri dari sejumlah petani asal Jawa Barat dari banyak kabupaten.

Pada lomba asah terampil Penas XVI/2023 itu, selain Jawa Barat sebagai juara 1, posisi juara ke-2 adalah Kalimantan Tengah, serta urutan ke-3 adalah Lampung. Ada pun juara harapan 1 adalah DI Yogyakarta, juara harapan 2 adalah Jawa Tengah, serta juara harapan 3 adalah Bengkulu.

Baca Juga: UMKM Alat Mesin Pertanian di Jawa Barat Peluang Bisnis Potensial Belum Banyak Digarap

Suasana juara

Dari informasi dikirimkan Ketua KTNA (Kontak Tani dan Nelayan Andalan) Jawa Barat Otong Wiranta, kepada DeskJabar, Senin, 12 Juni 2023, tampak wajah-wajah ceria tim Jawa Barat menampilkan tanda juara 1 lomba asah terampil Penas XVI/2023.

Penas XVI/2023 di Padang, digelar sejak Sabtu, 10 Juni 2023 sampai Kamis, 15 Juni 2023. Khusus lomba asah terampil, diikuti 36 tim provinsi.

Penas Petani dan Nelayan merupakan wadah kegiatan pembelajaran, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan, dan jejaring kerjasama antara para petani dan nelayan, peneliti, swasta, dan pemerintah.

 Baca Juga: Khawatir Krisis Pangan, Kementan Lanjutkan Pertanian Padi Walau Kemarau 2023 Ekstrem

Adalah Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) yang menjadi semacam “starring di film” pada Penas. Pada ajang kali ini, selain lomba asah terampil, juga digelar temu wicara, peragaan, unjuk tangkas, pameran pembangunan pertanian, dsb, dengan peserta hadir sekitar 40.000 orang.

Hortikultura

Sementara itu, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian memanfaatkan gelaran akbar ini untuk mempromosikan komoditas lokal unggulan berkualitas ekspor melalui kegiatan pamerannya.

“Untuk pameran ini, Ditjen Hortikultura mengusung tema Komoditas Unggulan Kualitas Ekspor. Yang kami hadirkan benar-benar produk lokal berkualitas ekspor. Melalui PENAS, kami ingin menampilkan produk-produk terbaik ini yang akan segera merajai pasar ekspor,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.

Baca Juga: Mekanisasi Pertanian Kini Menjadi Kebutuhan Petani Padi di Jawa Barat

Produk hortikultura segar berkualitas ekspor yang ditampilkan antara lain adalah manggis, salak, paprika, durian asal Parigi Moutong, hingga tomat ceri organik. Tidak hanya itu, produk hasil olahan hortikultura berkualitas ekspor juga turut dipamerkan, seperti bawang goreng, durian beku, bubuk abon cabe, dan minuman serbuk herbal.

Selain produk lokal kualitas ekspor, ditampilkan juga aneka buah jumbo dan buah tropis khas Indonesia. Ada buah merah asal Papua, Nanas Nawu seberat 4 kilogram dari Sulawesi Tenggara, durian asal Parigi Moutong, dan Jeruk Pamelo asal Pesisir Selatan yang beratnya mencapai lebih dari 3 kilogram.

Buah jumbo dan buah tropis ini menarik minat banyak pengunjung yang hadir. Mereka menyatakan kagum dengan kekayaan hortikultura Indonesia. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler