DESKJABAR – Perusahaan perkebunan negara PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) menyasar pemasaran produk-produk ritel teh kualitas terbaik untuk pasar dalam negeri.
Apalagi, pasar teh dalam negeri sebenarnya masih sangat besar, sehingga banyak celah dimanfaatkan untuk meningkatkan konsumsi teh nasional dan derajat konsumen teh Indonesia.
Pihak PTPN VIII berniat mengubah selera konsumen teh Indonesia menjadi naik kelas, dengan mengutamakan kualitas dalam konsumsi.
Direktur PTPN VIII, B Didik Prasetyo, Rabu, 8 Desember 2021, mengatakan, bahwa sudah saatnya para konsumen teh nasional naik kelas dalam selera.
Baca Juga: B Didik Prasetyo Direktur Baru PTPN VIII, Bertekad Kembalikan Kejayaan Teh Indonesia
Jenis produk dipasarkan dalam negeri
Ada pun produk-produk teh kualitas terbaik untuk pasar dalam negeri, menurut B Didik Prasetyo, adalah melalui produk siap saji. Sebab, selera konsumen modern memang menggemari teh siap konsumsi.
“Dengan gencarnya pemasaran teh berkualitas tinggi dari PTPN VIII di pasar domestik, berharap membuat para konsumen Indonesia berubah menjadi lebih menyukai produk berkualitas tinggi,” ujar B Didik Prasetyo, di sela-sela final Duta Teh Milenial PTPN VIII, di Perkebunan Rancabali, Kecamatan Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Diketahui, katanya, bahwa para konsumen Indonesia selama ini terbiasa mengkonsumsi produk-produk teh kurang bagus, apalagi banyak produk impor dengan harga lebih murah.
Dengan digencarkannya pemasaran produk-produk ritel teh kualitas tinggi produksi PTPN VIII ke pasar domestik, dikatakan B Didik B Prasetyo, adalah berupaya mengangkat derajat bangsa Indonesia sendiri.
Baca Juga: Perkebunan Jawa Barat, Masyarakat Pangandaran Antusias Budidaya Vanili
Salah satu agenda penting yang dilakukannya di PTPN VIII, menurut B Didik Prasetyo, juga secara sinergi bersamaan antara hulu, hilir, dan pemasaran yang harus bergerak bersama-sama.
Sementara itu, Kasubag Komunikasi Perusahaan dan PKBL PTPN VIII, Venny Octariviani, mengatakan, diantara salah satu terobosan pemasaran teh kualitas bagus PTPN VIII adalah membuka usaha bagi masyarakat yang berminat usaha teh siap minum.
Apalagi, katanya, saat ini banyak orang yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, dimana PTPN VIII membuka peluang usaha melalui penjualan teh siap minum.
Duta Teh
Pada hari yang sama, PTPN VIII menggelar final Duta Teh Milenial dengan diselenggarakan di Rancawalini, Perkebunan Rancabali.
Baca Juga: Penambangan Emas Liar di Perkebunan Menjadi Masalah Serius Bagi Lingkungan di Jawa Barat
Pemilihan Duta Teh Milenial PTPN VIII ini sebagai upaya mengedukasi dan meningkatkan budaya masyarakat tentang khasiat minum the sekaligus citra positif PTPN VIII.
Selain itu, bertujuan menggali potensi milenial yang ada di PTPN VIII dan melahirkan talenta baru untuk menjadi tea master.
Kegiatan Duta Teh Milenial telah berlangsung dari bulan Oktober 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 53 orang dari seluruh unit kebun PTPN VIII dan terpilih 10 orang finalis yang terdiri 5 pria dan 5 wanita untuk memasuki tahap Grand Final dan terpilih sebagai Duta Teh Milenial PTPN VIII periode 2021 -2023. pelaksanaan pemilihan Duta Teh Milenial bertempat di Cafe Walini By Me Patengan, Rancabali – Ciwidey, Kab. Bandung.
Baca Juga: Berkebun Kakao Memunculkan Peluang Baru
Duta teh milenial akan menjadi penggerak promosi dan icon teh dengan kualitas terbaik dari PTPN VIII di jawa barat, dengan “turun gunung” – nya para planters muda ini diharapkan bisa memberikan warna baru bagi para pecinta teh di Indonesia,
“Karena duta teh milenial ini tak hanya paham cara meracik teh ini dan menyajikannya, tapi paham tentang tanaman teh secara utuh dari mulai penanaman, perawatan, pemetikan sampai proses pengolahan teh siap saji,” ucap Adrian Zakhary, Komisaris Independent PTPN VIII
Sementara itu, pemenang Duta Teh Milenial PTPN VIII adalah Gilang Dwi Aji dari Perkebunan Kertamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung dan Eka Rizki Apriyani dari Perkebunan Rancabali, Kabupaten Bandung. ***