Inovasi Facebook Selama Pandemi, Permudah Penggunanya Memperoleh Informasi Vaksinasi

- 18 Maret 2021, 08:41 WIB
Ilustrasi aplikasi Facebook yang menyajikan informasi mengenai Covid-19 dan vaksinasi.
Ilustrasi aplikasi Facebook yang menyajikan informasi mengenai Covid-19 dan vaksinasi. /ANTARA/Facebook/

DESKJABAR - Facebook terus mengembangkan inovasi selama pandemi Covid-19 belum berakhir. Salah satunya, menyiapkan fitur untuk mempermudah pengguna Facebook mendapatkan informasi tentang vaksinasi, termasuk mengenai waktu dan tempat mendapatkan vaksinasi.

Dengan fitur itu pengguna bisa membuat janji vaksinasi dengan fasilitas kesehatan. Fitur ini akan ada di Pusat Informasi Covid-19, yang akan ditunjukkan kepada pengguna Facebook langsung di News Feed mereka.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengemukakan hal itu di Twitter, Kamis, 18 Maret 2021. Menurut dia, orang-orang menggunakan Facebook untuk membuat janji vaksinasi, jadi ini memungkinkan jutaan orang untuk melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Guru yang Sakit Setelah Vaksinasi Mulai Membaik, Pemkab Garut Laporkan Kejadiannya ke Komda PP KIPI Jabar

"Kami juga menghadirkan Pusat Informasi Covid-19 ke Instagram. Kami juga menunjukkannya kepada penggunanya,"kata Mark Zuckerberg sebagaimana dilansir Antara.

Mark Zuckerberg menjelaskan, Facebook bekerja sama dengan otoritas kesehatan dan pemerintah untuk memperluas chatbot WhatsApp mereka untuk membantu orang mendaftar untuk divaksin.

Sudah lebih dari 3 miliar pesan terkait Covid-19 telah dikirim oleh pemerintah, organisasi nirlaba, dan organisasi internasional kepada warga negara melalui chatbots WhatsApp resmi sehingga pembaruan ini juga membantu upaya vaksinasi.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Kamis 18 Maret 2021, Catat Lokasi dan Persyaratannya

"Vaksinasi adalah harapan terbaik kami untuk melewati virus ini dan kembali ke kehidupan normal. Saya tengah menanti untuk mendapatkan vaksin dan saya harap Anda juga," ujar Zuckerberg.

Di Brazil, saluran bantuan WhatsApp digunakan sebagai saluran informasi dan dukungan bagi penduduk di Serrana, tempat otoritas kesehatan sedang menguji proyek vaksinasi massal pertama di negara tersebut.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan memulai Tahap II dari saluran bantuan pendaftaran vaksin WhatsApp, dengan memperluas pendaftaran vaksin dari para pekerja di garis depan hingga lansia.

Baca Juga: TNI AL Dapat Kapal Selam Baru Alugoro-405, Prabowo: Bukan Ingin Gagah-gagahan Atau Mengancam Siapapun

Pemerintah dan otoritas kesehatan lain, termasuk Afrika Selatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mulai memasukkan informasi vaksin terbaru ke saluran bantuan mereka.

Sejak awal pandemi Covid-19, Facebook telah bermitra dengan Kementerian Kesehatan dan organisasi yang berfokus pada kesehatan di lebih dari 170 negara. Di antaranya dengan menyediakan iklan gratis yang memungkinkan mitra untuk membagikan panduan kesehatan tentang Covid-19 dan informasi tentang vaksin.

Untuk etnis minoritas dan pengungsi, Facebook juga bermitra dengan LSM lokal dan internasional seperti Korps Medis Internasional, yang menyediakan informasi Covid-19 yang disesuaikan dalam bahasa lokal.

Baca Juga: Buka Kongres XX PB PMII 2021, Presiden Joko Widodo Minta Kader PMII Jadi Bagian dari Jihad Kebangsaan

Facebook juga terus bekerja dengan badan internasional seperti Uni Eropa dan Uni Afrika untuk mendukung langkah penanganan Covid-19 mereka. Misalnya, Facebook membantu Parlemen Eropa menjalankan kampanye iklan multibahasa di 27 negara anggota, yang menampilkan video in-feed singkat di Facebook dan Instagram.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah