Canggih! Kamera Ponsel Google Pixel Mampu Ukur Detak Jantung dan Kecepatan Bernapas

- 7 Februari 2021, 10:52 WIB
ILustrasi - Ponsel pintar Google Pixel
ILustrasi - Ponsel pintar Google Pixel /

DESKJABAR - Kamera di ponsel pintar Google Pixel akan mendapatkan kemampuan baru yang memungkinkan setiap penggunanya untuk mengukur detak jantung dan kecepatan bernapas.

Direncanakan, ponsel pintar Google Pixel itu mekuncur mulai bulan depan, lewat aplikasi pertama yang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan milik Alphabet sebagai upaya mengembangkan layanan kesehatan.

Para pemimpin Google Health mengatakan telah mendorong pengembangan AI yang mendukung pengukuran tersebut, dan berencana untuk merinci metode dan uji klinisnya dalam makalah akademis dalam beberapa pekan mendatang, demikian dilansari Antara dari Reuters Jumat 5 Januari lalu.

Baca Juga: Miris! Demi Beli Handphone, ABG Rela Menjual Kehormatannya : Inilah Tanggapan LPAI atas Kasus Tersebut

Baca Juga: Kapasitas Baterai Iphone 12, Antara Teknologi dan Fakta

Google mengharapkan dapat meluncurkan fitur tersebut ke smartphone Android lainnya pada waktu yang tidak ditentukan. Namun, rencana untuk iPhone tidak jelas.

Apple Watch, Fitbit milik Google dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya belakangan ini sangat memperluas jangkauan teknologi penginderaan detak jantung untuk digunakan oleh populasi yang jauh lebih besar.

Pendekatan kamera ponsel pintar lebih bersifat ad hoc -- pengguna yang ingin mengukur denyut nadi dapat meletakkan jarinya di atas lensa, yang menangkap perubahan warna halus sesuai dengan aliran daran. Respirasi dihitung dari video gerakan tubuh bagian atas.

Manajer produk Google Health, Jack Po, mengatakan bahwa perusahaan ingin memberikan alternatif pemeriksaan detak jantung manual bagi pemilik smartphone yang hanya ingin memantau kondisi mereka sesekali tetapi tidak mampu membeli perangkat yang dapat dikenakan.

Baca Juga: Pengontrolan Produksi Tanaman Hortikultura Kini Cukup Menggunakan HP

Po mengatakan teknologi, yang memiliki tingkat tidak akurat sekitar 2 persen dalam menilai detak jantung, itu membutuhkan pengujian lebih lanjut sebelum dapat digunakan dalam pengaturan medis.

Fitur baru tersebut akan tersedia sebagai pembaruan untuk aplikasi Google Fit.

Google mengkonsolidasikan layanan kesehatannya sekitar dua tahun lalu, bertujuan untuk bersaing lebih baik dengan Apple, Samsung dan perusahaan teknologi seluler lainnya yang telah banyak berinvestasi dalam menawarkan layanan kesehatan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x