DESKJABAR – Pada sepekan terakhir jelang malam tahun baru, okupansi atau tingkat keterisian hotel di Kota Bandung dan sekitarnya sudah di atas 60 persen.
Meski demikian terjadi ketidakmerataan antara hotel di pusat kota dengan hotel-hotel yang berada di kawasan utara Bandung.
Meski demikian di menit-menit terakhir atau last menite akan terjadi perubahan drastis dan kalangan hotel optimistis di malam tahun baru pada 31 Desember 2022 tamu hotel di Bandung akan penuh.
Optimisme itu dikemukakan dikemukakan Ketua Riung Pasundan Arief Bonafianto kepada DeskJabar.com di Bandung, Kamis, 29 Desember 2022.
Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan Kerahkan Ribuan PNS ke Mesjid Al Jabbar, Ada Apa Gerangan?
<H2>Pekan Terakhir Okupansi Hotel di Bandung tidak Merata</H2>
Riung Priangan merupakan organisasi nonprofit hotel-hotel berbintang 2 sampai 5 yang didirikan pada 1985.
Himpunan ini beranggotakan para General Manager (GM) yang secara organisasi mencakup wilayah Bandung Kota dan Kabupaten Bandung atau Bandung Raya.
Arif Bonafianto mengemukakan bahwa pada sepekan terakhir ini okupansi hotel di wilayah Bandung belum merata
“Secara lokasi, okupansi masih belum merata. Daerah utara masih di bawah 70% tetapi di area tengah kota sudah mencapai 90% untuk tanggal 31 Desember 2022,” tutur Arief.
Kalau sebelumnya mereka khawatir gempa Cianjur dan peristiwa bom di Polsek Astanaanyar Bandung akan berdampak pada jumlah tamu hotel di wilayah Bandung, namun kini yang masih menjadi kendala adalah cuaca ekstrem.
Menurut Arief yang juga GM Arion Suites HoteL Bandung, kendala utama saat ini kemungkinan curah hujan yang besar dan terjadinya perubahan cuaca.
“Kendala kemungkinan curah hujan besar dan perubahan cuaca masih bisa menjadi kendala buat orang bepergian. Dan harapan utama semua tamu maupun penyelenggara hotel tetap memastikan protokol kesehatan meskipun sudah endemic,” ujarnya.
<H2>Tunggu Kejutan di Last Minute, Yakin Hotel akan Penuh di Malam Tahun Baru</H2>
Meski demikian, mereka berharap di menit-menit terakhir atau last minute aka nada perubahan drastic dari jumlah pengunjung hotel di Bandung.
Arief memaparkan, seperti pengalaman-pengalan sebelumnya di saat normal sebelum pandemic Covid-19, biasanya ada perubahan di menit-menit terakhir menjelang malam tahun baru.
“Perubahan di menit-menit terakhir biasanya terjadi cukup drastis pasti. Kalau okupansi yakin full. Terlihat dari benerapa hotel sudah masang tarif cukup tinggi,” tuturnya.
Hal lainnya adalah, hampir semua hotel di kawasan Bandung sudah menawarkan paket malam tahun baru.
“Overall, semua hotel di Bandung mengadakan paket new year dengan beragam acara. Terpantau beberapa hotel bintang 5 menggunakan artis-artis lokal Indonesia,” papar Arief.
Di Arion Suites HoteL Bandung sendiri, menurut Arief, pihaknya membuat pesta Festival Nusantara, yang isinnya penyajian hiburan dengan meliputi seni budaya indonesia.
“Dan penyajian makanan berbagai macam daerah,” ujarnya.
Dengan ideologinya, kata Arief, sudah melewati masa pandemi 2 tahun, berharap bahwa orang yang stay di Arion Suites HoteL Bandung dapat merasakan juga berasa liburan ke seluruh Indonesia dengan sajian masakan Nusantara serta hiburannya,” katanya.
Arief juga menyambut positif dengan pernyataan Walikota Bandung Yana Mulyana yang mengatakan bahwa Pemkot tidak akan melarang warganya merayakan malam tahun baru, meski mereka tetap harus memperhatikan status Bandung yang masih berada di PPKM Level 1 hingga 9 Januari 2023. ***