DESKJABAR - Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, mengklaim mantan klubya, Barcelona, utang 44 juta euro kepadanya.
Hubungan antara Barcelona dan Neymar retak sejak ia hengkang Paris Saint-Germain pada musim panas 2017, tetapi keadaan berubah drastis belakangan ini.
Pengadilan di Barcelona memerintahkan pesepakbola asal Brasil itu membayar 6,7 juta euro kepada Barca. Namun pengacara yang mewakili Neymar, mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan Juni lalu itu.
Baca Juga: Negatif Covid-19, Valentino Rossi Dipastikan Tampil di MotoGP Valencia
Sebaliknya, Neymar ingin pengadilan tinggi memerintahkan Barca untuk membayar 43.650.000 euro, sebagai bonus pembaruan ketika pemain Brasil itu secara sepihak meninggalkan klub setelah PSG membayar klausul pembebasannya. Namun ditolak Barca.
Sekarang masalahnya adalah Mahkamah Agung Catalan untuk memutuskan klaim Neymar tersebut, sebab Barca menolak klaim tersebut yang harus membayarnya 43,6 juta euro.
Justru Barcelona mengklaim Neymar harus mengembalikan 6,7 juta euro karena kelebihan bayar.
Baca Juga: Muhammad Faathir, Lifter Remaja yang Bawa Pulang Emas dari Kejuaraan Dunia Remaja Virtual 2020
Semua proses pengadilan dan masalah ini berawal dari pembayaran 26 juta euro, yang disetujui oleh klub dan pemain, ketika Neymar memperbarui kontraknya hingga 2021, tetapi diblokir oleh Barcelona ketika pemain itu hengkang ke PSG pada musim panas 2017.