Network
DESKJABAR - Lifter putra remaja Indonesia Muhammad Faathir sukses meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Remaja Virtual 2020 yang digelar dari Lima, Peru, Kamis waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Muhammad Faathir mendapat emas melalui kategori clean and jerk dan total angkatan. Pada kejuaraan yang pertama kali dilangsungkan secara online itu, Faathir membukukan total angkatan 263 kg, dengan rincian snatch 113 kg dan clean & jerk 150 kg.
Berada di kelas 61 kg remaja, Muhammad Faathir sukses dengan angkatan snatch pertama seberat 112 kg. Ia juga sukses saat beban dinaikkan menjadi 113 kg.
Baca Juga: Fokus Maverick Vinales Tidak Lagi ke Perebutan Gelar MotoGP
Namun, ia gagal melakukan angkatan saat beban menjadi 122 kg pada percobaan terakhir. Alhasil, catatan terbaik untuk kategori snatch adalah 113 kg.
Untuk angkatan clean and jerk, catatan terbaik Muhammad Faathir diraih pada percobaan pertama dengan berat beban 150 kg. Tapi, ia gagal mempertajam angkatan saat mencoba menaikkan beban menjadi 155 kg di kesempatan kedua dan ketiga.
Medali perak pada kelas tersebut direbut lifter AS Hampton Miller Morris yang mencatatkan total angkatan 256 kg (snatch 108 kg, clean & jerk 148 kg), sementara medali perunggu diraih oleh lifter Meksiko Cetz H. Carrazco dengan total angkatan 255 kg (snatch 114 kg, clean & jerk 141 kg).
Baca Juga: Hungaria Lolos ke Putaran Final Piala Eropa Untuk Keempat Kalinya
Meski dapat medali emas, hasil tersebut nyatanya belum mampu melampaui rekor yang dicatatkan Muhammad Faathir pada Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, Februari lalu.
Lifter berusia 16 tahun itu berhasil menyumbangkan tiga medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia remaja untuk clean and jerk dari 153 kg menjadi 154 kg, serta total angkatan dari 272 kg menjadi 273 kg.
