Wilayah seluas sembilan hektare ini kemudian diberdayakan menjadi kawasan agriwisata terpadu.
Baca Juga: Enak dan Sehat! Jus Buah Ini Ampuh Mencegah Sembelit, Kata dr Zaidul Akbar
Beberapa pelaku UKM kemudian diberdayakan dengan mengolah lahan kebun yang ditanami strawbery, kentang, sayuran dan apel.
Hasilnya ini kemudian diberdayakan untuk keperluan warga yang terlibat. “Untuk keperluan gas LPG di dapur, mereka sudah tidak beli lagi, Sebagian keuntungan dari pengolahan kebun itu dipergunakan untuk keperluan warga,” tutur Naning.
Dia juga menambahkan selain ada warga yang bercocok tanam buah-buahan ada satu RW di daerah binaannya yang membudidayakan bunga anggrek.
“Kelak kawasan ini akan menjadi daya tarik wisatawan dan pencinta anggrek untuk datang kesini,” lanjutnya.
Naning dan tim nya juga sedang membuat program untuk mengedukasi warga binaannya dengan product knowledge tentang pertanian, peternakan hingga ke pembuatan kandang komunal.
Mengembangkan potensi wisata alam baginya merupakan panggilan jiwanya, semuanya dilakukan dengan segala ketulusan.
Upayanya mendapatkan hasil, setidaknya terlihat pada tahun 2021 desa binaannya mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Sebuah usaha yang dilakukan tanpa main-main.