Semua ilmu yang didapat KH A Bunyamin Ruhiat ditempuhnya dalam dua cara. Yakni melalui pendidikan nonformal dan pendidikan formal.
Baca Juga: Pemkab Ciamis Buka Lowongan Kerja: Dibutuhkan 1150 Guru, 378 Tenaga Kesehatan, 174 Tenaga Teknis
Secara non formal, KH A Bunyamin Ruhiat memperoleh ilmunya dari sang Ayah KH. Ruhiat secara langsung di Pondok Pesantren Cipasung
Sedangkan pendidikan formalnya dimulai di Sekolah Rendah Islam (SRI) Cipasung pada tahun 1955 sampai 1961. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Islam Cipasung sampai 1964.
Berlanjut di SMA Islam Cipasung dari 1964-1967. Tamat SMA, lanjut ke Perguruan Tinggi Islam (PTI) Cipasung hingga memperoleh gelar Bachelor of Art (BA)
Masih merasa haus dengan ilmu pengetahuan, KH A Bunyamin Ruhiat memutuskan untuk kuliah lagi di Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Bandung yang sekarang bernama UIN Bandung.
Di IAIN KH A Bunyamin Ruhiat mengambil jurusan bahasa Arab pada tahun 1974-1976 dan berhasil lulus memperoleh sarjana penuh (Drs).
Baca Juga: IPB University, Prodi Pengembangan Industri Kecil Menengah, Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN PT
Pada tahun 2002 sampai 2004, KH. A Bunyamin Ruhiat melanjutkan studinya ke program Magister di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Dari UII Yogyakarta, KH A Bunyamin Ruhiat memperoleh gelar Magister Studi Islam.
Sosok yang paling berpengaruh dalam mengisi keilmuan KH A Bunyamin Ruhiat adalah ayahnya sendiri KH Ruhiat dan Prof KH Anwar Musahdad (mantan Rektor IAIN saat KH A Bunyamin Ruhiat kuliah).