KH Ahmad Sanusi dikenal sebagai ulama besar dari Sukabumi yang pintar dan memiliki banyak pemikiran.
Deretan karyanya sudah cukup banyak dikenal baik dalam kajian tafsir, fikih, tasawuf, mauoun bidang kalam.
Profil KH Ahmad Sanusi cukup detail diceritakan Mohammad Mufid Muwaffaq, santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Mufid juga sebagai Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Mohammad Mufid menuliskan secara detail profil KH Ahmad Sanusi yang kemudian dimuat di laman pecihitam.org.
KH Ahmad Sanusi dikenal memiliki pemikiran brilian dengan pemilihan dialektika yang tidak rumit dalam menjelaskan permasalahan berdasarkan spirit Hadist/Sunnah Nabi SAW.
Kapasitas keilmuanna sudah banyak dikenal tidak saja di Jawa Barat, tetapi hinga Batavia (Jakarta), Bengkulu bahkan hingga ke Johor Malaysia.
Ulama yang juga dikenal sebagai Ajengan Cantayan atau Ajengan Genteng atau Ajengan Gunungpuyuh tersebut, dikenal sebagai seorang pakar Tafsir) dan pakar fikih ternama dengan karya-karya yang telah dibaca berbagai kalangan.
Ulama yang wafat pada 1950 itu juga memiliki keilmuan memadai di bidang ilmu akidah, bahasa Arab berikut gramatikal dan sastranya, mantiq, termasuk kedalamannya dalam bidang Hadis Nabi.