Pernah Dianggap Gila, Bapak di TasikmalayaIa Ini Hasilkan Karya Luar Biasa, Simak Sepak Terjangnya

- 16 Januari 2022, 12:31 WIB
Endang Kuspendi alias Endang Negro tokoh lingkungan di Tasikmalaya.
Endang Kuspendi alias Endang Negro tokoh lingkungan di Tasikmalaya. /Dok. Endang Negro/


DESKJABAR- Apa yang dilakukan seorang bapak di Tasikmalaya ini pernah dianggap gila oleh masyarakat sekitarnya.

Memang apa yang dilakukan seorang bapak di Tasikmalaya ini tidak biasa, sehingga banyak orang yang menganggapnya gila. 

Meskipun dianggap sebagi orang gila, tetapi tidak menyurutkan bapak di Tasikmalaya ini berkarya. 

Baca Juga: Inilah Nama-nama Islami untuk Bayi Laki-laki, Apakah Ada yang Cocok Bunda ?

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Namun hasil karya bapak di Tasikmalaya ini sangat luar biasa dan membuat banyak orang tercengang. 

Bapak di Tasikmalaya ini bernama Endang Kuspendi atau biasa disebut Endang Negro warga Kampung  Cikidang, Desa Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. 

Setelah Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya dilanda bencana Tsunami tahun 2006 silam yang menewaskan puluhan jiwa warga Tasikmalaya dan 668 jiwa di pesisir selatan Jawa, Endang Negro memulai membuat mahakarya. 

Baca Juga: Kronologi Oknum Polisi Pukul Driver Ojol di Bogor, Aipda AS Resmi Hengkang

Tanpa ada yang membayar, dengan modal pribadi Endang Negro mulai menanami kembali sepanjang pesisir pantai bekas tsunami dengan pepohonan. 

Aneka pohon yang ditanam di sepanjang pantai Cipatujah tersebut hasil penyemaian sendiri tanpa ada campur tangan pihak lain. 

Usaha untuk menghijaukan kembali pesisir pantai yang rusak akibat tsunami tersebut dilakukan hampir setiap hari. 

Baca Juga: Calon Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Segera Diumumkan, Ini Penjelasan Pakar Hukum

Saat tidak ada kegiatan atau tidak bekerja, maka waktu Endang Negro dihabiskan untuk menanam pohon di sepanjang pesisir pantai. 

Aksi tersebut pun dianggap aneh dan saat itu warga menganggap Endang Negro gila. Karena mau menanami pohon dengan modal sendiri tanpa ada yang membayar. 

"Semua orang malah menertawakan saya dan menganggap gila. Karena tidak ada yang membayar mau menanami pohon di pesisir pantai," kata Endang Negro Sabtu 15 Januari 2022.

Baca Juga: Update, Kode Redeem FF 16 Januari 2022, Ayo Kak Cepat Klaim, Vandals, Titan, Cupid, Operano, Gratis Garena FF

Setiap menanam pohon warga malah menertawakannya, bahkan teman nya sendiri ikut menertawakan nya dan menyebutnya Endang Negro sudah gila. 

Cemoohan dan hinaan warga tidak membuatnya surut untuk melakukan penanaman pohon di pesisir pantai di Tasikmalaya. 

Sepanjang pesisir pantai sekitar 3 kilometer yang habis disapu tsunami kembali hijau ditanami aneka pepohonan. 

Baca Juga: UPDATE BERITA PERSIB TERKINI: Robert Alberts di Ujung Tanduk, Benarkah ?

Setalah beberapa tahun berlalu, apa yang dilakukan Endang Negro menjadi maha karya yang luar biasa. Pesisir pantai yang rusak kembali hijau. 

Bahkan diakui Endang Negro banyak hal yang terjadi di luar nalar yang dialaminya ketika melakukan penanaman pohon di pinggir pantai. 

Ketika tidak punya uang sepeserpun lalu menanam pohon maka di keesokan harinya secara ajaib akan mendapatkan uang secara tiba tiba. 

Baca Juga: FAKTA KASUS SUBANG, Anjas Bongkar Jejak Digital Yosef, Yoris dan Danu, Mana yang Paling Mencurigakan?

"Banyak yang aneh dengan menanam pohon, tiba tiba saja ada yang datang ke rumah membeli bibit tanaman dan lainnya," kata Endang Negro. 

Makanya ketika tidak punya uang, ia langsung berangkat ke pantai lalu menanam pohon. Pasti kata Endang Negro langsung bisa mendapatkan uang entah dari mana. 

Jejak yang dilakukan Endang Negro akhirnya diikuti oleh teman dan warga lainya di Cipatujah. Kini jumlah warga yang peduli lingkungan semakin banyak. 

Baca Juga: Waspada, Inilah 3 Jenis Mimpi Pertanda (Ciri) Anda Terkena Pelet Ganas

Saat gelombang pasang kembali terjadi beberapa tahun lalu, kawasan Pantai Cikidang salah satu tempat yang aman tidak terkena gelombang pasang. 

Kini kawasan Cikidang merupakan pantai yang paling hijau di wilayah Cipatujah.  Bahkan kepala Desa Cipatujah pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Jabar karena berhasil menghijaukan kembali kawasan pesisir pantai yang rusak. 

Bukan hanya di kawasan pesisir pantai Cipatujah saja, Endang Negro juga menanami kawasan muara sungai dengan pohon mangrove. 

Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI HARI INI, Gempa Bumi Megathrust 8.7 Magnitudo Mengintai Selat Sunda, BMKG: Warga Waspada

Beberapa pohon mangrove yang ditanamnya beberapa tahun lalu sudah ada yang berbuah dan dijadikan bibit untuk kemudian disemai kembali. 

Yang lebih ajaib dari aksinya melakukan penanaman pohon, ternyata sumur milik nya menjadi sumber air yang melimpah. 

Bahkan saat musim kemarau terjadi dan sebagian warga kesulitan air bersih selalu membeli air dari Endang Negro. 

Baca Juga: Inilah 14 Nama Islami untuk Bayi Perempuan, Apakah Bunda Sudah Punya ?

Setiap harinya Endang Negro bisa menyuplai 6000 liter dan setiap 1000 liter dihargai Rp 100 ribu sebagai ganti bensin dan transportasi. 

Permintaan air bersih saat musim kemarau tersebut tidak bisa terpenuhi semuanya meskipun tiap hari disuplai. 

Anehnya lagi tetangga yang membuat sumur di dekat sumur milik Endang Negro ternyata airnya tidak sebagus miliknya. Bahkan airnya sedikit tidak melimpah. 

Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Bagi Endang Negro menanam pohon kini menjadi kebutuhan. Karena dengan menanam pohon mendatangkan banyak manfaat tidak hanya bagi dirinya tetapi bagi masyarakat lainnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x