DESKJABAR - Uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah dilakukan Rabu 16 November 2022, disaksikan Presiden RI Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping.
Uji coba KCJB yang disebut juga uji dinamis itu berjalan mulus dengan sempurna tidak ada hambatan sedikit pun.
Dalam uji coba yang disiarkan pada KTT G20 di Bali, uji dinamis dijalankan dengan menggunakan rangkaian kereta inspeksi atau (CIT/Comprehensive Inspection Train) berwarna kuning.
"Kereta cepat inspeksi ini bertugas memastikan keamanan dan perawatan KCJB (Kereta Cepat Jakarta Bandung). Dilengkapi teknologi canggih kereta ini bisa mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis selama real time," kata Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.
Baca Juga: Miris, Pasangan Suami Istri di Ciamis Sering Tidak Makan Karena Tidak Punya Uang
Ada hal yang menarik dalam uji coba itu. Ternyata, masinisnya asli orang Tasikmalaya, Jawa Barat yang bernama Supriadi.
Dan itu berarti, nama Supriadi akan tercatat sebagai orang atau masinis pertama yang menjalankan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Identitas Supriadi masinis pertama KCJB itu terungkap dalam video yang diunggah akun Instagram Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Dalam video itu, Supriadi ditanya oleh Arya Sinulingga bagaimana rasanya mejadi masinis pertama membawa kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang baru ada di Indonesia.
Dengan sumringah, Supriadi mengaku bangga dipercaya sebagai orang pertama yang melakukan uji coba dan mengoperasikan kereta cepat.
"Dari mana asalnya?" tanya Arya Sinulingga
"Dari Tasikmalaya pak, " jawab Supriadi yang sebelumnya bekerja di PT KAI.
Baca Juga: Pemprov Jabar Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Kesehatan, Dibutuhkan 731 Formasi
Kereta Cepat yang akan melaju Bandung Jakarta dan sebaliknya itu, merupakan kereta modern yang diproduksi oleh CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China.
Rangkaian kereta cepat Jakarta Bandung atau disingkat KCJB memiliki spesifikasi canggih dan mampu memonitor bahaya seperti bencana gempa bumi, banjir, serangan objek asing, serta tahan api.
Mengutip laporan dari Antara, sebanyak 11 rangkaian kereta telah selesai diproduksi pada awal April tahun ini dan semuanya akan dikirim ke Indonesia.***