DESKJABAR – Sosok mantan aktris film dewasa asal Jepang, Maria Ozawa yang terkenal dengan nama panggung Miyabi. Di Indonesia, Maria Ozawa memang menjadi familiar bagi masyarakat negara ini.
Pada masa kini, Maria Ozawa dikenal dikenal “sudah insyaf” dan sudah menjadi “wanita baik-baik” dengan mencari nafkah dari usaha normal. Bahkan Maria Ozawa menyatakan tak ingin kembali main film 'begituan'.
Namun Maria Ozawa tetap mengenang masa-masa lalunya, ketika masih dalam usia belia, sudah menjadi aktris main film ‘begituan’ di Jepang.
Dalam tayangan channel Youtue Maria Ozawa (Official) berjudul Reaction Video: Q&A with Daisuke (Part 2), Jumat, 16 Juli 2021, ketika ditanya apa alasannya berhenti menjadi aktris film dewasa, dalam video rekaman Daisuke yang merupakan channel milik seorang Indonesia.
Baca Juga: Setelah Membatalkan Vaksin Covid-19 Berbayar, Jokowi Diminta Tutup Kedatangan TKA dan WNA
Maria Ozawa pun menjawab, bahwa dirinya memang sudah menargetkan berhenti main film ‘begituan’ pada usia 20 tahun.
“Aku gak niat lama berkarier dalam industri ini (film porno). Niatnya waktu itu hanya ingin cepat terkenal, yang melalui fim jenis itu,” ujarnya.
Maria Ozawa pun mengatakan, dirinya sebenarnya tak berminat pindah haluan menjadi aktris film JAV.
“Aku lebih baik ‘susah’ di awal, lalu akhirnya bisa kerja dengan normal. Aku debut pada umur 18 tahun, lalu berhenti pada usia 22 tahun atau 23 tahun, hanya empat tahun lalu kemudian berbisnis,” ucapnya.
Baca Juga: Cara Cek Bansos Tunai (BST) Rp 600 Ribu dan Beras 10 Kg: Anda Penerima atau Bukan?
Bahkan, kata Maria Ozawa, dirinya kemudian bisa tampil pada film Indonesia, membuat siaran radio, dan mencoba berbagai hal lain.
Tak ingin kembali
Maria Ozawa pun menyatakan, walau dirinya tak lagi menjadi aktris film porno, namun kepopulerannya tetap bertahan. Disebutkan, selama dahulu bermain film ‘begituan’, fee alias bayarannya dalam setiap satu film pernah mencapai ratusan juta rupiah jika dihitung berdasarkan mata uang Indonesia.
“Tapi yang menghasilkan di atas Rp 100 juta hanya beberapa film saja. Kadang-kadang bayarannya hanya Rp 80 juta, 90 juta, dan 100 juta, pasarannya cuma segitu sih,” kenangnya.
Menurut Maria Ozawa, setiap satu film itu diselesaikan dalam dua hari. “Kalau sekarang, menurut salah seorang juniorku, penyelesaian satu film hanya satu hari, dan bayarannya lebih murah,” kata Maria Ozawa.
Namun diakuinya, bahwa selama menjadi aktris film porno, dirinya banyak mendapat kecaman, misalnya dari bekas teman-temannya satu sekolah karena dinilai mencemarkan nama sekolah.
Menurut Maria Ozawa, dirinya pun sebenarnya juga merasa beban ketika bepergian. Namun ia tak sampai menyamar, cukup memakai masker dan topi saja.
“Saya pernah ketahuan oleh orang lain, ini menjadi trauma bagi saya. Bahkan apartemen saya saja pernah ketahuan,” kenangnya.
Pada videonya itu, Maria Ozawa mengatakan banyak orang yang bertanya “Bagaimana jika suatu saat kembali bermain film seperti itu ?”
Dengan mata berlinang air mata, Maria Ozawa menjawab, “99,9 persen, aku tak ingin kembali,” ***