74 Pengungsi Tewas Akibat Kapal Karam di Selat Khom Libya

- 13 November 2020, 12:21 WIB
Regu penyelamat berupaya menyelamatkan korban kapal karam di Selat Khom
Regu penyelamat berupaya menyelamatkan korban kapal karam di Selat Khom /Open Arms/

 

DESKJABAR – Setidaknya 74 pengungsi tewas akibat perahu karet yang ditumpangi mereka karam di Selat Khoms, Libya.

Demikian dikemukakanOrganisasi PBB untuk Urusan Pengungsi (IOM) , Kamis, 12 November 2020.

IOM, ada lebih dari 120 orang di dalam kapal kotor tersebut saat insiden itu terjadi. Penjaga pantai dan para nelayan, berhasil menyelamatkan 47 penumpang

Kejadian ini merupakan yang kedelapan kalinya terjadinya kapal karam di perairan Mediterania Tengah sejak 1 Oktober lalu.

Baca Juga: Pilkada Kabupaten Bandung, tak Ada Instruksi Kepada Kepala Desa untuk Pilih Paslon Nomor Urut 1

“Meningkatnya jumlah korban jiwa di Mediterania adalah manifestasi dari ketidakmampuan negara-negara sekitar untuk mengambil tindakan tegas, guna mengerahkan kembali kapasitas pencarian dan penyelamatan yang sangat dibutuhkan di penyeberangan laut paling mematikan di dunia tersebut,” tutur Ketua Misi IOM Libya, Federico Soda.

Organisasi kemanusiaan Open Arms, berhasil mengangkat bayi berusia 6 bulan dari perairan, namun beberapa jam kemudian meninggal dunia.

Kapal Open Arms, satu-satunya kapal  penyelamat kemanusiaan yang aktif di kawasan perairan Mediterania Tengah.

Baca Juga: Info Covid Kota Bandung, Diabetes Penyakit Penyerta Yang Mematikan, Jumlahnya Paling Tinggi

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah