Cuitan Hidayat Nur Wahid tersebut mengomentari cuitan Fadli Zon di twitter yang tidak setuju atas langkah TNI yang akan memberi sanksi terhadap dua prajuritnya.
Dari dulu, TNI dikenal dekat dg Ulama. Jendral Sudirman,Bapak TNI, sangat hormat dg KH Syubchi Parakan. HRS sejak di Makah nyatakan ; Beliau tidak memusuhi Pemerintah atau TNI. Ekspresi hormat 2 Prajurit itu mestinya tidak berbuntut panjang, tapi harumkan nama TNI&kuatkan NKRI. https://t.co/PIEqN4IHRG— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) November 12, 2020
Baca Juga: Anggota TNI Teriak, Kami Bersama Habib Rizieq Shihab, Dijatuhi Sanksi: Inilah Komentar Fadli Zon
Sebelumnya Fadli Zon juga mengomentari dalam cuitan tersebut dengan istilah, jangan perlakukan prajurit tersebut seperti kriminal. Tentu saja cuitan Fadli Zon tersebut diunggah karena ketidaksetujuan atas sikap petinggi TNI atas video viral prajurit yang meneriki "Kami Bersamamu Habib Rizieq Shihab", saat pengamanan kedatangan HRS.
Fadli Zon juga menjelaskan apa salahnya kalau ada prajurit TNI simpati atas kedatangan ulama besar Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, setelah HRS bermukim meninggalkan Indonesia.
Fadli Zon pun meminta agar TNI jangan mengirim pesan yang salah terhadap publik terkait adanya anggota TNI dalam tugasnya mengamankan kedatangan HRS dengan memberikan sanksi.
Baca Juga: Perkembangan Terbaru: Belasan Akun Penyebar Video Syur Mirip Gisel Segera Dipanggil Polisi
Dia pun berpesan agar TNI selalu baik dengan ulama, kyai dan habib dan tokoh tokoh agama.
Cuitan Fadli Zon tersebut sontak mengundang komentar netizen: Orang salah kok dibela? ujar akun @lemoncinaa dalam kolom komentar Fadli Zon.
"Ini soal hati, ada yang hatinya bisa ditukar dengna amplop ada yang tidak, mereka telah salah menilai kami. Semoga ummat bersatu melawan kedhaliman" komentar Wanamuria.
Beda lagi komentar Rexi Subadia: "Dah ngeri sekarang, besok besok kita ngak boleh lagi bersuara"
akun @istimewa utama mengomentari "mengagumi ulama aja udah dikategorikan kriminal, ini negara apa sih?