DESKJABAR – Kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) dunia yang mengidentifikasikan dirinya sebagai “kaum pelangi”, bersukaria dan bersiap kembali melakukan akitivitas mereka.
Mereka menyambut sudah banyaknya diklaim kemenangan Joe Biden dari Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Media kalangan LGBT Amerika Serikat, Washington Blade, Sabtu, 7 November 2020, atau Minggu 8 November 2020 waktu Indonesia, bahwa Joe Biden menyapa para gay dan transgender Amerika dalam pidato kemenangannya.
Saya bangga dengan koalisi yang kami kumpulkan, yang paling luas dan paling beragam dalam sejarah, "kata Biden," Demokrat, Republik, dan Independen. Progresif, moderat dan konservatif. Tua dan muda. Perkotaan, pinggiran kota dan pedesaan. Gay, straight, transgender. Putih. Latino. Asia. Penduduk asli Amerika. ”
Begitu pula di Inggris, diansir PinkNews, melalui ulasannya reporternya, Emma Powys Maurice, Sabtu, 7 November 2020, menuliskan, Joe Biden yang telah mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan presiden dan merupakan presiden terpilih yang baru, yang berarti LGBT + Amerika akan segera memiliki sekutu yang memperjuangkan hak dan kebebasan mereka di Gedung Putih.
Baca Juga: Agenda Joe Biden, Isu Perdagangan dan Perubahan Iklim
UU Kesetaraan
Disebutkan, Joe Biden berjanji mengesahkan Undang-Undang Kesetaraan dalam 100 hari pertamanya sebagai presiden, meluncurkan undang-undang penting yang akan melarang diskriminasi dalam pekerjaan, perumahan, pendidikan, pendanaan federal, kredit, dan sistem juri.