Pilpres Amerika, Trump Dikutuk Karena Mengeluarkan Pernyataan Palsu Mengklaim Kemenangan

- 5 November 2020, 09:24 WIB
Joe Biden (kiri) melawan Donald Trump (kanan) dalam pertarungannya untuk memenangkan Pilpres AS 2020.
Joe Biden (kiri) melawan Donald Trump (kanan) dalam pertarungannya untuk memenangkan Pilpres AS 2020. /Bloomberg

DESKJABAR- Donald Trump telah mengkonfirmasi ketakutan terburuk dari lawan-lawannya dengan membuat pernyataan palsu tentang kemenangan dalam Pilpres Amerika Serikat dan mengancam untuk menjerumuskan negara ke dalam krisis konsitusional.

Hasil jauh ini menunjukkan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, dengan keunggulan dalam perebutan 270 suara elektoral college telah memalik negara bagian Arizona, tetapi bisa jadi beberapa hari sebelum hasil diketahui.

Baca Juga: Pilpres Amerika, Merasa Kalah Dari Joe Biden, Tim Kampanye Donald Trump Ajukan Gugatan Ke Pengadilan

Baca Juga: Joe Biden Sementara Unggul, Tetapi Donald Trump Sudah Menang di Empat Negara Bagian Kunci

Pernyataan presiden malam ini tentang upaya untuk menghentikan penghitungan suar ayang diberikan sangat keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak benar," kata manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari theguardian.com.

Partai Demokrat melangkah lebih jauh pada Rabu tengah pagi ketika Dillon mengatakan dalam pidato langsung,

"Kami yakin kami berada di jalur yang jelas menuju kemenangan pada sore ini" dan bahwa Biden sedang dalam perjalanan untuk menjadi presiden Amerika serikat.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020, Joe Biden Menang di Michigan, Perlebar Jarak dengan Donald Trump

Baca Juga: Pilpres AS, Baru Sehari Donald Trump Sudah Deklarasikan Kemenangan. Apa Kata Biden?

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x