Pemikiran Terselubung Dibalik Penemuan Vaksin Covid 19

- 23 Oktober 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19./Freepik
Ilustrasi vaksin Covid-19./Freepik /

Bagaimana dengan Indonesia? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan bahwa Pemerintah sudah mendapatkan kepastian dari perusahaan vaksin China, Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.

Nantinya pada bulan November hingga Desember akan ada 9,1 juta orang yang dapat divaksinasi.

Yuri mengatakan bahwa Sinovac memberikan komitmen kepada Indonesia untuk dapat membeli vaksin dalam bentuk jadi sebanyak dua kali pengiriman.

Pertama pada bulan November akan dikirimkan 1,5 juta dan pada bulan Desember 1,5 juta vaksin. Vaksin Sinovac dibutuhkan 2 x dosis sehingga total yang bisa divaksinasi adalah 1,5 juta orang.

Menilik berbagai teori konspirasi yang terjadi di dunia, pemerintah RI diharapkan tetap fokus untuk mengejar target pemenuhan vaksin pada masyarakat dan menghindari kontroversi.

Sejatinya kontroversi politik terkait dengan vaksin Covid 19, seperti yang terjadi di Brasil, bisa menjadi pelajaran berharga.

Baca Juga: Presiden Asosiasi Medis Korea Minta Program Penyuntikan Vaksin Ditunda.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai vaksin adalah kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat sehingga Pemerintah mesti fokus pada produksi vaksin. Prokontra vaksin layaknya yang terjadi di Brasil penting untuk dicegah. Oleh karena itu, dia meminta seluruh pihak untuk mendahulukan kepentingan masyarakat terkait dengan vaksin.

"Penemuan vaksin yang lulus uji klinis dalam negeri justru makin meningkat animo kepercayaan publik," ujar Pangi.

Ia pun mendesak Pemerintah agar fokus pada urusan pemenuhan vaksin dengan terus menjalin komunikasi publik yang efektif kepada masyarakat.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah