Soal Perawatan Pasien Covid-19, Kadinkes dan Bupati Garut Saling Silang Pendapat

- 20 Oktober 2020, 21:36 WIB
KADINKES Garut, dr. H. Maskut Faridz
KADINKES Garut, dr. H. Maskut Faridz /DeskJabar/

Baca Juga: Shin Tae-yong Berharap Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Segera Bergulir

Dikatakan Maskut, anggaran biaya yang dikeluarkan untuk menangani pasein Covid-19 tidak sama karena tergantung dari kasusnya. Maksudnya, kalim satu orang kalau kasusnya berat sampai ke ICU lebih mahal. Tapi kalau kasusnya ringan hanya makan saja di rumah sakit murah.

“Jika kasusnya berat bisa sampai Rp 20 juta. Lalu jika lebih berat lagi bisa lebih dari Rp 20 juta, bisa juga kurang tergantung dalam penanganannya," ucapnya. 

Sebagaimana diberitakan, Bupati Garut Rudy Gunawan marah-marah saat memberikan sambutan pada apel pagi di lapangan Setda Pemkab Garut, Senin (19/10). Dia menyoroti lemahnya kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes). Bupati kecewa karena penanganan 75 pasein Covid-19 dirawat di rumah sakit swasta tidak di rumah sakit pemerintah.  

"Katanya tidak ada anggaran seperak pun untuk penangannya. Bayangkan saja, masa tidak ada anggaran, masa pasein akan dibiarkan begitu saja," ucap Bupati kala itu.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah