Ketiga, protokol kesehatan keluarga ketika beraktivitas di luar rumah.
"Nah ini penting. Cara membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah. Memastikan kita tidak membawa pulang virus masuk ke dalam rumah, dari pakaian ataupun barang-barang bawaan kita," lanjut Reisa.
Keempat, protokol kesehatan di lingkungan sekitar tempat tinggal, ketika ada warga yang terpapar.
Baca Juga: Pasien Covid -19 di Kota Tasikmalaya Meningkat, Hotel dan GOR Disiapkan untuk Ruang Perawatan
Bagaimana tanggungjawab sosial sebagai anggota masyarakat, dilingkungan rumah juga penting. Dari mulai menjaga kebersihan lingkungan sampai dengan tidak memberikan stigma negatif kepada tetangga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mereka (positif) justru yang harus dibantu," katanya.
Menurut Reisa, sebagian dari 1.299 klaster yang ditemukan Kementerian Kesehatan adalah klaster keluarga.
Baca Juga: Islandia vs Belgia, Kevin De Bryune Mundur dari Timnas Belgia, Ini Alasannya
Menurut Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, klaster keluarga ini memang sulit dihindari. Karena terkait dengan klaster-klaster lain, seperti klaster kantor, klaster pasar yang semuanya berpotensi bertemunya di keluarga.***