DESKJABAR - Buat kamu yang sering belanja online, berhati-hatilah terhadap risiko penipuan melalui chat yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan atau melalui WhatsApp, terutama menjelang Lebaran 2024.
Penipuan melalui chat pesan instan lazim disebut sniffing. Penipu yang menyamar menjadi kurir yang mengantar barang dari platform belanja online mengirimkan pesan singkat yang ditulis sebagai resi dengan berkas berformat APK kepada calon korban.
Secara sekilas, berkas yang dikirim melalui chat tersebut meyakinkan karena pratinjau seringkali memuat logo perusahaan logistik untuk mengecoh kamu.
Namun, jika berkas tersebut kamu unduh atau klik, maka malware akan terpasang di ponsel sehingga penipu bisa meretas data-data penting, termasuk akun dompet digital dan rekening bank kamu.
Platform belanja daring Blibli melalui siaran pers yang dilansir Antara, Sabtu, 6 April 2024, membagikan 5 tips berikut ini untuk menghindari chat penipuan saat menggunakan platform belanja online menjelang Lebaran 2024.
1. Tidak apatis
Kamu yang suka menggunakan gawai atau gadget terkadang merasa paham dengan modus penipuan yang populer sehingga lupa bahwa praktik kriminal online bisa berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, kamu perlu mencari tahu secara berkala modus penipuan online dan cara menghindarinya. Bagikan juga informasi tersebut kepada orang-orang terdekat supaya mereka juga terhindar dari risiko penipuan online.
Baca Juga: Tips Kelola THR, BRI Bagikan Rumus 40 30 20 10, agar Uang Kamu Nggak Lewat Doang
2. Jangan asal klik atau unduh
Penjahat siber sengaja mengirim berkas atau tautan dengan harapan kamu mengklik atau mengunduhnya. Jika menerima pesan dari nomor tidak dikenal, sebaiknya jangan mengklik atau mengunduh berkas yang diberikan.
Jika sudah terlanjur mengeklik atau mengunduh APK dan merasa tidak aman, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah menyetel ulang ponsel ke factory reset atau setelan pabrik. Sebagai konsekuensinya, kamu akan kehilangan seluruh data yang disimpan di ponsel, termasuk foto.
3. Ganti kata sandi secara berkala
Ganti password atau kata sandi secara berkala adalah salah satu langkah pencegahan yang masih dianggap jitu, meski terkadang dinilai merepotkan.
Untuk memperkuat keamanan data pribadi, jangan gunakan kombinasi yang mudah ditebak. Sangat tidak disarankan menggunakan tanggal lahir sebagai kata sandi.
Baca Juga: Libur Lebaran 2024, 9 Destinasi Wisata Religi yang Bisa Anda Kunjungi saat Pulang Kampung
4. Perhatikan izin akses aplikasi
Saat hendak memasang aplikasi, terutama yang dikirim melalui chat, cek izin akses yang akan diambil aplikasi tersebut untuk memastikan keamanannya. Jika muncul peringatan keamanan, sebaiknya hentikan memasang aplikasi.
5. Lapor ke otoritas
Jika menerima berkas atau tautan yang mencurigakan, kamu bisa melaporkan ke otoritas, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui situs Aduan Nomor.
Jika kamu menemukan aktivitas mencurigakan di aplikasi belanja, sebaiknya segera menghubungi layanan pelanggan dari penyedia layanan belanja.
Demikian 5 tips menghindari chat penipuan saat menggunakan platform belanja online menjelang Lebaran 2024.***