DOA Niat Puasa Qodho Ramadhan dan Dilarang Dilakukan pada Hari-Hari yang Diharamkan Ini

- 19 Februari 2024, 18:28 WIB
Ramadhan 1445 segera tiba, bacaan niat puasa qodho dan hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa qodho.
Ramadhan 1445 segera tiba, bacaan niat puasa qodho dan hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa qodho. /Pexels/Monstera/

DESKJABAR – Ramadhan 1445 Hijriyah tidak lama lagi tiba, tentu umat Islam se dunia menyambut dengan sukacita kedatangan bulan penuh berkah, bulan dimana ada malam Lailatur Qodar.

Namun bagi mereka yang pernah batal puasanya di Ramadhan sebelumnya dan belum sempat menggantinya, masih ada waktu untuk segera melakukan puasa qodho dengan membaca doa niat puasa qodho.

Baca Juga: BACAAN Niat Puasa Ganti Ramadhan dan Puasa Senin dan Kamis, Lengkap dengan Tata Caranya

Walau demikian, ada hari-hari dimana umat Islam diharamkan untuk berpuasa, termasuk melaksanakan puasa qoho sekalipun.

Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, orang-orang yang wajib mengqadha puasa Ramadhan ialah orang yang sanggup berpuasa tapi terhalang karena aktivitas tertentu sesuai ketentuan Allah SWT.

Hukum mengqodho puasa Ramadhan tercantum dalam firman Allah SWT di  surat Al-Baqarah:

Artinya: (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Jadi bagi umat Islam yang terpaksa harus membatalkan puasanya di Ramadhan sebelumnya, seperti wanita haid, atau dalam perjalanan jauh, wajib menggantinya untuk mengqodho puasa Ramadhan.

Doa Niat Puasa Qodho Ramadhan

Masih ada waktu untuk puasa qodho sebelum datangnya ramadhan 1445 H/2004 yang tinggal sekitar 20 hari lagi. Bagi umat Islam yang akan menjalankan puasa qodho tentu harus membaca doa niat puasa qodho yang diucapkan sebelum Subuh.

Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna'-nya sebagai berikut:

Artinya: Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah saw, "Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits," (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).

Baca Juga: FANTASTIS, Raihan Suara Komeng Caleg DPD RI Asal Jabar Mendekati Angka 2 Juta

Adapun bacaan niat puasa qodho adalah :

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.

Hari-hari yang Diharamkan Puasa Qodho

Menurut Sheikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2, puasa qadha Ramadan sejatinya dapat dilakukan kapan saja selama di luar hari-hari yang dilarang untuk berpuasa.

Hari-hari yang dilarang berpuasa tersebut seperti dua hari raya, hari tasyrik, hari bernazar puasa, dan hari-hari di bulan Ramadan. Utamanya, penggantian puasa tersebut dianjurkan untuk diamalkan sesegera mungkin.

Hari Raya Idul Fitri adalah salah satu hari yang diharamkan berpuasa dalam Islam. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Sa'id Al Khudri RA, di mana Rasulullah SAW melarang umat Islam untuk berpuasa pada dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Dari Abu Sa’id Al Khudri ra, berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Muslim). ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah