Sejarah Hantu Kuntilanak, Bukan Asli Indonesia ! Ada Sesuatu dan Tujuan Dibaliknya

- 2 Agustus 2023, 11:55 WIB
Ada sejarah hantu kuntilanak
Ada sejarah hantu kuntilanak /Twitter @JulianiMadinah

Ahli antropologi Dr. Ignatius Haryanto mengatakan bahwa Kuntilanak adalah cerita yg dibuat oleh orang Belanda untuk menakuti orang pribumi di Indonesia. beberapa sumber lain juga mendukung pandangan ini.

Ahli Bahasa dan Budaya Indonesia Prof. Dr. Andries Hans Teeuw menyatakan bahwa Kuntilanak berasal dari kata Belanda "Kinderen Lachen" yg berarti Anak-Anak Tertawa. berdasarkan sejarah pada masa penjajahan Belanda di Indonesia mereka membawa tradisi dan cerita rakyat yg berasal dari negeri mereka sendiri.

 

 

Konon, kuntilanak pada awalnya adalah sosok wanita cantik bernama "Helena" yg berasal dari Belanda. Helena dipercaya meninggal dunia karena dihukum mati atas tuduhan melakukan sihir dan keterlibatannya dalam pemberontakan terhadap penjajah. Setelah meninggal, Helena menjadi hantu yang menakutkan dengan rambut panjang menutupi tubuhnya.

Bukti lain yang menguatkan bahwa kuntilanak berasal dari Belanda adalah adanya kemiripan antara kuntilanak dan sosok hantu Belanda lainnya yg dikenal dengan "Witte Wieven"  yang tampil dg penampilan serupa. Yaitu memakai gaun putih dengan rambut panjang yang menutupi tubuhnya.

Kemudian ada "Frowein With" adalah hantu perempuan yg biasanya muncul dengan rambut panjang dan memakai daster putih. Sosok ini dikenal bisa menjadi baik atau jahat. di Indonesia Frowein With diterjemahkan menjadi "Perawan Frozzen" yang berarti perempuan baik-baik dengan gaun putih.

 Baca Juga: Sukabumi Gempar, Kuntilanak Muncul di Jalan, Truk Bermuatan Kayu Terjun ke Jurang, Sopir Diduga Ngantuk!

Sejarah lokal juga menyebutkan seorang penguasa di Kalimantan pada abad ke 18 Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie sedang mencari Ibu Kota baru untuk kerajaannya. Ketika menyusuri sungai Kapuas dan masuk ke pedalaman dia beristirahat diantara pertemuan dua sungai. lalu ia diganggu oleh makhluk yang disebutnya sebagai "puntianak."

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Twitter @JulianiMadinah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah