Khusus di Perum Perhutani, kini juga sebagian kembali digunakan, disesuaikan tergantung kategori kondisi keamanan hutan, khususnya di Pulau Jawa. Namun untuk Kementerian Kehutanan sepertinya kembali lebih banyak digunakan, apalagi perekrutan polisi kehutanan pernah banyak dilakukan.
Beberapa tahun lalu, penggunaan senjata api oleh polhut Perhutani pernah ada kebijakan “drop the gun”. Boleh jadi, para polhut mengusir para perusak hutan bersenjata, dengan cara senyum dan sapa yang ramah, demi Perhutani mendapatkan SVLK (Sistem Verifikasi dan Legal Kayu).
Baca Juga: Senjata Jenis PCC Sedang Favorit di Dunia, Pindad Pun Ikutan Bikin untuk Versi Sport