Network
DESKJABAR - Untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan salah satu rukunnya adalah membaca niat. Namun terkadang ada kalanya seseorang lupa membaca niat, apakah puasanya sah?
Makanya sebelum kita lupa disarankan untuk membaca niat untuk sebulan lamanya. Seperti yang diungkapkan Ustadz Maulana dalam sebuah acara televisi, untuk mengantisipasi lupa maka disarankan seorang Muslim membaca niat puasa untuk sebulan.
Kendati telah membaca niat untuk sebulan, sebaiknya kita membaca niat setiap malam atau menjelang makan sahur setiap harinya.
Masih lupa membaca niat puasa di malam hari dan malah tidak sahur tapi tetap ingin puasa? Ada solusinya. Ini diungkapkan oleh Buya Yahya melalui kanal Youtube @al Bahjah TV berjudul "Lupa Niat dan Tidak Sahur, Sahkah Puasanya? - Buya Yahya" yang dipublikasikan 3 tahun lalu.
Baca Juga: Bukan Karena Puasa, 5 Penyebab Sakit Maag Kambuh Saat Shaum, Bisa Jadi Akibat Kesalahan Sendiri
Tidak Sah Puasanya, tapi...
Buya Yahya mengatakan, zumhur ulama mengatakan jika tidak membaca niat di malam hari atau sebelum waktu puasa dan tidak sahur maka puasa seseorang tidak sah.
Hukum makan sahur adalah sunnah namun niat merupakan rukun sahnya puasa.
Akan tetapi, Buya pun menyebutkan, seperti Alwi Assegaf menulis dalam mukadimah tasrihnya mengingatkan bahwa untuk orang awam para ulama harus memberikan fatwa yang sesuai keadaan mereka (orang awam).
"Jika kasusnya memang lupa, lupa beneran, bukan main-main, mungkin karena kesibukan, bukan (karena) apa-apa, dia tidak niat di malam hari dan sahur pun dia bablas, maka lanjutkan (berpuasa), dan niatlah," katanya.
Baca Juga: Viral! Minum Oralit Saat Sahur Bisa Mencegah Haus saat Puasa? Ini Penjelasan Dokter
Dalam hal ini, katanya, ikutlah dengan mazhab Abu Hanifah (pendiri mazhab fikih Hanafi). Abu Hanifah memperkenankan niat di pagi hari.
Bahkan, katanya, itu diisyaratkan oleh Syekh Malibari dalam kitab Fathul Muinnya yang menyebutkan, "Barangsiapa pagi harinya dia lupa belum niat dan dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat ikut mazhab Abu Hanifah".
Hal ini, ungkapnya, disahkan dalam Fikih Syafii, bahwa orang awam perlu dihargai dalam hal-hal seperti ini.
"Jangan sampai dibilang gak sah, kasihan dia ketinggalan dalam rombongan yang puasa," kata Buya Yahya bijak.
Namun Buya mengingatkan mengikuti mazhab seperti ini tidak boleh main main. "Sudah malam harinya melek, terus mengatakan saya niat besok saja ikut Abu Hanifah ini namanya main-main," kata Buya menegaskan.
Berniat di pagi hari karena lupa niat puasa malam hari dibolehkan sepanjang seseorang belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Jadi, jika setelah waktu imsak (puasa) yang lupa berniat malah makan minum, tentu tidak sah puasanya meski dia niat di pagi hari.
Jika sudah melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, tida sah puasa seseorang namun ia wajib tidak makan minum (puasa) sampai waktu maghrib tiba. Ini agar ia mendapat pahala puasa, namun tetap wajib mengkada (mengganti puasa) di lain waktu.
Jadwal buka puasa Ramadhan 2023 Bandung hari ini 28 Maret 2023 adalah pukul 18.04 WIB***
