NGABUBURIT Ramadhan 2023, Pengemis Yahudi Buta Itu Pun Menangis dan Bersyahadat di Hadapan Abu Bakar

- 23 Maret 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi Mesjid Nabawi, Ngabuburit Ramadhan 2023 kisah pengemis Yahudi buta menangis penuh  penyesalan dan bersyahadat di hadapan Abu Bakar
Ilustrasi Mesjid Nabawi, Ngabuburit Ramadhan 2023 kisah pengemis Yahudi buta menangis penuh penyesalan dan bersyahadat di hadapan Abu Bakar /wallpaperflare.com/

DESKJABAR – Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang menjadi suri teladan bagi umat Islam di muka bumi ini. Tingkah laku dan tutur katanya sejatinya menjadi contoh bagaimana seorang manusia berahlak mulia. Salah satu sifatnya adalah kesabaran dalam setiap menghadapi ujian yang diberikan Allah SWT.

Sambil ngabuburit Ramadhan 2023, tidak ada salahnya bagi umat Islam untuk kembali mengambil hikmah akan kesabaran Rasulullah, dalam kisah seorang pengemis Yahudi buta yang begitu membenci Nabi Muhammad SAW, yang akhirnya menangis dan bersyahadat di hadapan Abu Bakar Ash-siddiq.

Baca Juga: NGABUBURIT Ramadhan 2023, Abu Bakar Nyaris Wafat Disiksa Kaum Quraisy Saat Dampingi Nabi Muhammad SAW

Alkisah, di sebuah sudut pasar Madinah, ada seorang pengemis Yahudi yang tidak bisa melihat alias buta. Kepada orang-orang yang ada di pasar, dia selalu mengajak mereka untuk menjauhi Muhammad. Dia mengatakan bahwa Muhammad pembohong, tukang sihir, orang gila.

Begitu pun saat Nabi Muhammad SAW mendatanginya sambil membawa makanan. Tanpa sepatah katapun, beliau menyuapi si pengemis buta tersebut dengan halus dan kasih sayang, dan penuh kesabaran.

Dengan sabarnya, Rasulullah tidak berkomentar atas perkataan pengemis buta yang memintanya untuk menjauhi Muhammad dan waspada jangan samai dipengaruhinya.

Nabi Muhammad SAW terus melalukannya setiap hari. Beliau dengan penuh kesabaran membawa makanan dan menyuapi pengemis buta tersebut hingga menjelang wafat.

Menangis dan Bersyahadat

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, tidak ada orang lain yang membawa dan menyuapi makanan pengemis buta tersebut.

Sampai suatu hari sahabat nabi Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Abu Bakar kemudian  bertanya kepada anaknya,“Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan?”

Baca Juga: Tarawih Pertama di Masjid Agung Bogor, Bima Arya : Sahur on The Road Dilarang!

Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya tersebut.

“Wahai ayahanda, engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja,” tutur Aisyah r.ha.

”Apakah Itu?”, tanya Abu Bakar r.a.

Aisyah pun menceritakan kepada ayahnya bahwa setiap pagi Rasulullah selalu pergi ke ujung pasar Madinah dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta .

Keesokan harinya Abu Bakar pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Sahabat nabi tersebut mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya.

Ketika Abu Bakar menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak.

“Siapakah kamu ?” Tanya pengemis.

“Aku orang yang biasa,” jawab Abu Bakar.

Baca Juga: Seribu Mushaf Al Quran diserahkan ke 20 Ponpes, Masjid dan Majlis Berbasis Al Quran Ponpes Al Busryo Karawang

“Bukan !, Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,” kata si pengemis buta itu.

Pengemis buta itu pun menceritakan bahwa orang yang biasa datang kepadanya tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.

Dia pun memaparkan bahwa orang yang biasa datang kepadanya, sebelum menyuapinya terlebih dahulu makanan dihaluskan.

Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya. Ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu,

“Aku memang bukan orang yang biasa datang kepada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW,” tutur Abu Bakar sambil menahan kesedihannya.

Mendengar cerit Abu Bakar, pegemis itu pun kemudian menangis penuh penyesalan.

“Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya. Ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia,” tutur pengemis.

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x