Network
DESKJABAR - Pernahkan Anda bertanya-tanya dalam hati, sudah banyak berdoa dan membaca zikir pembuka rezeki, tapi rezeki seret? Apalagi sholat lima waktu pun tak pernah terlewat.
Bukankah Allah SWT akan mengabulkan setiap doa umatnya? Namun kenapa doa kita tidak berjawab, meskipun sudah melaksanakan zikir pembuka rezeki. Rezeki seret, jangan salahkan Allah SWT.
Sebab rezeki seret, menurut Ustaz Usman Kusmananda Mega, bisa jadi karena kesalahan yang ada pada diri kita. Kesalahan yang berarti luas, bisa menunjuk pada perbuatan, sifat, perilaku seseorang, dll.
Ustaz yang akrab dipanggil Kang Mega ini menyebutkan ada beberapa hal yang harus ditelaah jika doa kita tidak berjawab dan rezeki seret meskipun kita rajin sholat dan membaca zikir pembuka rezeki.
Baca Juga: Nasib Kasus Subang Tersalip Kasus Sambo, Apakah Diungkap atau Lenyap Ditelan Zaman ?
"Jangan salahkan Allah kalau rezeki seret. Coba lihat diri kita apakah ada yang salah dengan ibadah yang kita lakukan," ujar putra pelawak Kang Ibing ini, dalam tausiah bulanan alumni SMAN 8 Angkatan 1984, Sabtu 14 Januari 2023.
Allah itu Maha Baik, kata Kang Mega, Maha Mendengar keluh kesah umatnya dan janji Allah adalah mengabulkan doa jika kita memintanya.
Tentu saja ada syarat yang mesti dilakukan, tidak serta merta dikabulkan, karena doa itu bisa dikabulkan sekarang di dunia atau malah nanti di akhirat. Allah Maha Tahu yang terbaik untuk umatnya.
Perbaiki hubungan dengan Allah
Kang Mega menyebutkan agar doa kita dikabulkan Allah SWT hendaknya kita memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Cara yang paling utama adalah memperbaiki sholat kita.
Dalam kaitan dengan sholat ini, tambahnya, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Baca Juga: Air Perasan Kunyit Tambah Kuning Telur, Resep Ampuh untuk Kesehatan, Disampaikan dr Zaidul Akbar
1. Jangan terlena dengan urusan dunia
Kita bekerja jika niatnya karena Allah itu adalah ibadah. Namun bekerja pun ada aturannya. Jangan mentang-mentang sibuk bekerja maka kita melupakan sholat lima waktu.
Rasulullah SAW meriwayatkan dari Ibnu Umar ra, "Bekerjalah kamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya dan beribadahlah kamu seolah-olah akan mati besok pagi."
Hadits yang memberikan petunjuk bahwa manusia hendaknya menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat.
2. Menjaga waktu sholat
Menjaga disini berarti melakukan sholat tepat waktu, jangan menutunda-tunda waktu sholat.
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” [QS. an-Nisa’ (4): 103].
3. Memahami makna yang terkandung dalam bacaan sholat
Sesungguhnya, tambah Kang Mega, bacaan sholat itu sarat dengan doa. "Jika kita tahu arti setiap bacaan wajib sholat niscaya akan paham bahwa itu doa.
Misalnya, doa duduk di antara dua sujud, yang artinya: " Ya Allah ampunilah dosaku, kasihani aku, tutuplah aibku, angkat derajatku, beri aku rezeki, tunjukanlah aku, sehatkan diriku dan ampunilah aku."
4. Sholat dengan kusyu
Salah satu jalan menuju sholat kusyu adalah memahami makna bacaan sholat. Setiap kita membaca maka pahami artinya, sehingga kita akan benar-benar merasa terhubung dengan Allah SWT.
5. Amalkan apa yang terkandung dalam doa sholat, jangan hanya dibaca.
Jadilah orang yang sholeh dan sholehah
Selain menjaga sholat, tiket agar doa dikabulkan juga kita harus menjaga perilaku. "Hati-hati dengan maut, jadilah orang sholeh, hati-hati dengan aktivitas kita," ujarnya.
Makanan yang halal menjadi satu "tiket" dikabulkan doa
Dikabulkan doa, termasuk meminta tambahan rezeki, juga ditentukan oleh makanan kita. Makanan halal menjadi "tiket" doa kita dikabulkan.
Semoga kita menjadi umat Allah yang selalu menjaga perilaku kita, sholeh dan sholehah, sehingga tak ada lagi istilah rezeki seret. ***
