DESKJABAR-Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen, akan mengganti meteran listrik konvensional dengan Smart meter.
Untuk mewujudkannya kini perusahaan listrik negara ini, bakal mengembangkan layanan Advanced metering Infrastructure (AMI), penggunaan smart meter untuk meningkatkan akurasi pencatatan tagihan listrik.
Mengutip Press Release dari situs resmi PLN, Direktur Utama PT. PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dalam dua setengah tahun terakhir, PLN telah bekerja keras untuk mengimplementasikan Smart meter dalam rangka transformasi dan efisiensi berbasis digital.
Dalam rentang waktu tersebut PLN melakukan studi bersama pihak yang terkait, seperti kampus, industri, manufaktur, dan bekerjasama dengan kementerian, pemerintah daerah serta asosiasi.
Apa itu smart meter?
Smart meter merupakan alat yang memiliki kemampuan untuk melacak dan mencatat pemakaian listrik secara otomatis yang terhubung ke rumah pelanggan, kemudian data hasil pencatatan dikirim ke PLN.
Dengan smart meter kualitas dan kuantitas data yang diterima lebih terjamin dan lebih akuntabel, sebenarnya meteran ini mirip dengan meteran listrik biasa yang sekarang digunakan.
Namun kelebihannya selain mengukur dan mencatat pemakaian listrik, smart meter bisa lebih akurat memberikan informasi pemakaian listrik dan jumlah atau tagihan listrik yang harus dibayar.
Sehingga pelanggan bisa mengontrol pemakaian listrik agar tidak merasa kecolongan tiba-tiba harus membayar mahal, smart meter bagian dari Advanced metering Infrastructure (AMI).
Merupakan semua infrastruktur di meteran listrik yang berfungsi untuk mengumpulkan dan memberikan informasi pemakaian listrik kepada pelanggan secara langsung.